Makassar, 5 Oktober 2024 –PROLANIS merupakan program yang diusungkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Nasional (BPJS) Kesehatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat penderita penyakit kronis sepert Diabetes Melitus, Stroke, Hipertensi dan lainnya agar dapat mengelola penyakitnya dengan lebih baik, mencegah komplikasi serta meningkatkan kualitas hidup.
Mahasiswa magang dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Kaharyadi dibawah supervisi dosen pembimbing PKIP, Dr. Indra Fajarwati, S. KM, M.Kes., serta pembimbing lapangan Nurauliah Rahmah, S.KM., M.Si turut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan PROLANIS di Puskesmas Bara-Baraya.
Kegiatan PROLANIS di puskesmas ini dilakukan secara rutin setiap minggu. Hari sabtu, 5 Oktober 2024, puskesmas Bara-Baraya Kembali melaksanakan program ini yang dihadiri oleh Kepala Puskesmas Bara-Baraya. Program ini mencakup pelaksanaan berbagai kegiatan seperti senam sehat, penyuluhan, pemeriksaan kesehatan hingga konsultasi dengan dokter dan tenaga kesehatan.
Kepala Puskesmas Bara-Baraya, dr. Hj. Roslyana Abu Bakar menjelaskan bahwa program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi Masyarakat. “Penyakit kronis dapat dikendalikan apabila Masyarakat paham bagaimana cara untuk mengendalikan, nah salah satunya dengan adanya program PROLANIS dari BPJS yang diharapkan dapat mengendalikan angka kejadian penyakit kronis.”
Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat Bara-Baraya melakukan kerja sama dengan PRODIA yang akan melaksanakan pemeriksaan gratis untuk peserta PRB PROLANIS. “Nah, jadi untuk Masyarakat yang ada indikasi penyakit kronis periksa maki’ ke puskesmas Bara-Baraya Insya Allah gratis selama punyaki’ BPJS” ujar Kepala Puskesmas Bara-Baraya.
BPJS Kesehatan dan Puskesmas berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan Kesehatan yang optimal bagi Masyarakat, terutama bagi pasien yang menderita penyakit kronis yang memiliki kondisi Kesehatan yang membutuhkan perhatian lebih. Program ini tidak hanya berupaya menekan angka penyakit kronis, tetapi juga berperan dalam upaya global mencapai tujuan SDGs terkhusunya pada poin ke 3 yakni penurunan angka kematian prematur akibat penyakit tidak menular melalui pencegahan dan pengobatan yang efektif. Melalui program ini juga diharapkan kualitas hidup masyarakat dapat lebih meningkat.