Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, 18 Juli 2023 – Dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayahnya, mahasiswa KKNT Universitas Hasanuddin Gelombang 110 Penurunan Stunting telah aktif dalam mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak. Melalui sosialisasi aplikasi “StuntingCare,” para mahasiswa berusaha memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai stunting serta mengenalkan solusi pemantauan tumbuh kembang anak yang efektif.
Posko 3 Desa Bontotangnga menjadi pusat kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Posyandu Baera Utara dan Baera Selatan. Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah orang tua beserta anak-anaknya, dengan jumlah peserta mencapai 24 anak dari Baera Utara dan 15 anak dari Baera Selatan.
Calvin Rinaldy Leonard, yang merupakan pengembang aplikasi “StuntingCare” dari mahasiswa KKNT Unhas Gelombang 110, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak dalam mencegah stunting sejak dini. Stunting adalah kondisi pertumbuhan terhambat pada anak akibat kekurangan gizi yang berlangsung dalam jangka waktu lama, yang dapat berdampak serius pada perkembangan fisik dan mental anak serta kualitas hidup mereka di masa depan.
Muhammad Rachmat, DPK KKN Unhas dan dosen di FKM Unhas, menjelaskan bahwa aplikasi “StuntingCare” merupakan inovasi yang dikembangkan oleh mahasiswa KKNT Unhas Gelombang 110. Aplikasi ini memberikan fitur lengkap, termasuk input data pertumbuhan anak, penilaian status stunting, informasi tentang imunisasi berdasarkan usia anak, dan informasi terkait stunting. Selain itu, aplikasi ini dilengkapi dengan grafik pertumbuhan anak sesuai dengan standar KMS.
Untuk menggunakan aplikasi ini, pengguna perlu membuat akun ibu atau akun anak, lalu memasukkan data yang dibutuhkan. Aplikasi “StuntingCare” menyediakan empat fitur utama. Pertama, pemantauan tumbuh kembang anak, di mana orang tua atau pengasuh anak dapat memasukkan data berat dan tinggi badan anak, dan aplikasi secara otomatis akan menentukan status anak apakah stunting atau normal. Kedua, grafik pertumbuhan, di mana orang tua dapat melihat statistik pertumbuhan berat dan tinggi badan anak. Ketiga, status imunisasi, di mana orang tua dapat mengisi imunisasi yang telah diterima oleh anak dan mendapatkan sertifikat imunisasi. Keempat, sistem informasi bagi akun ibu yang berisi informasi terkait stunting dan hubungan antara anemia dengan stunting.
Kegiatan sosialisasi aplikasi “StuntingCare” ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik dalam upaya menurunkan angka stunting di Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar. Mahasiswa KKNT Unhas Gelombang 110 berkomitmen untuk terus mendukung program penurunan stunting ini melalui berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan adanya aplikasi “StuntingCare,” diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak akan semakin meningkat, sehingga angka stunting dapat diminimalisir dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda di Desa Bontotangnga.