Home / Berita / Pendidikan / Regional

Minggu, 14 Januari 2024 - 17:21 WIB

Posko 31 PBL FKM UNHAS Sukses Menggelar Penyuluhan Dan Pembagian Buku Saku Bahaya Pemberian MPASI Terlalu Dini

Doc. Penyuluhan dan Pembagian Buku Saku terkait Bahaya Pemberian MPASI pada Bayi Usia kurang dari 6 Bulan (Istimewa)

Doc. Penyuluhan dan Pembagian Buku Saku terkait Bahaya Pemberian MPASI pada Bayi Usia kurang dari 6 Bulan (Istimewa)

Salah satu permasalahan yang didapatkan pada Praktik Belajar Lapangan (PBL) I lalu adalah pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) terlalu dini yaitu pada bayi yang berusia kurang dari enam bulan. Untuk menanggulangi masalah tersebut, Posko 31 yang berlokasi di Kelurahan Biraeng, Kecamatan Minasate’ne, Kabupaten Pangkep menyelenggarakan penyuluhan dan pembagian buku saku terkait Bahaya Pemberian MPASI pada bayi yang berusia kurang dari enam bulan.

Tujuh mahasiswa peserta PBL II FK Unhas yang tergabung dalam  Posko 31, sukses menggelar penyuluhan dan pemberian buku saku terkait bahaya pemberian MPASI terlalu dini pada bayi, berkat dukungan dari dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH, Ph.D dan dosen supervisor Posko 31, Basir S.KM., M.Sc. Hal tersebut tergambar melalui antusiasme ibu-ibu dari RW 1, 3 dan 4 Kelurahan Biraeng serta bidan desa posyandu Bunga Melati dan staff kelurahan Biraeng yang turut membantu selama kegiatan ini berlangsung.

Baca Juga  Posko 3 di Kelurahan Jagong Melakukan Evaluasi Program Kesehatan yang Mendukung Gerakan SDGs pada Praktik Belajar Lapangan III FKM Unhas 2023

Penyuluhan dan pembagian buku saku terkait bahaya pemberian MPASI terlalu dini pada bayi, merupakan program yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu termasuk ibu hamil tentang pentingnya MPASI diberikan sesuai usia yang tepat. Ini sejalan dengan SDGs yang kedua 2 yaitu Zero Hunger. Pemberian MPASI pada usia yang tepat dengan nutrisi yang baik mampu mengurangi resiko kelaparan dan malnutrisi pada bayi sehingga pertumbuhan dan perkembangan bayi optimal dan meminimalisir berbagai penyakit.

Penyuluhan dan pembagian buku saku terkait bahaya pemberian MPASI terlalu dini dilaksanakan dalam dua waktu dan menggunakan metode yang berbeda. Sesi Pertama untuk ibu-ibu RW 3 dan sesi kedua untuk ibu-ibu RW 1 dan 4.

Baca Juga  Departemen PKIP FKM Unhas Adakan FGD Pengembangan Kurikulum 2023

Penyuluhan dan pembagian buku saku sesi pertama dilaksanakan di satu tempat yaitu di Posyandu Bunga Melati dan diikuti sebanyak 15. Sedangkan sesi kedua dilaksanakan dengan metode door to door sebanyak 12 rumah. Dimana tujuh orang anggota posko 31 berpencar ke rumah-rumah di RW 1 dan 4 untuk melakukan penyuluhan dan pembagian buku saku. Keduanya diawali dengan pre-test, penyuluhan dan pembagian buku saku, dan post-test.

Berdasarkan analisis dari pre-test dan post-test yang telah dilakukan pada 27 ibu, mendapatkan hasil yang signifikan. Yang berarti terjadi peningkatan pengetahuan pada ibu-ibu RW 1,3 dan 4 setelah dilakukan penyuluhan dan pembagian buku saku.

Share :

Baca Juga

Berita

Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas Melangkah Lebih Jauh dalam Peningkatan Bahasa Inggris Mahasiswa dengan Resmi Membentuk Winslow English Club (WEC)

Berita

FKM Unhas dan BAPANAS Teken Kerjasama untuk Penguatan Pangan dan Gizi

Berita

Mahasiswa KKNT Unhas Perkenalkan Desa Saotengga, Sinjai, Melalui Video Profil

Berita

Universitas Hasanuddin Menggelar Kuliah Tamu Bertema “Ekuitas Termal: Perlunya Pendinginan yang Adil dan Inklusif Untuk Mengatasi Krisis Iklim di Perkotaan Asia Tenggara

Berita

Posko 28 PBL II FKM UNHAS Sukses Selenggarakan Seminar Akhir dengan Penayangan Video Edukasi Pencegahan HIV/AIDS

Berita

Kerjasama Pembinaan Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi antara FKM Unhas dan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Berita

Posko 5 PBL II Gelar Seminar Awal di Kelurahan Tonasa : Membahas Intervensi Kesehatan untuk Peningkatan SDGs Point 3 “Kehidupan Sehat dan Sejahtera

Berita

Yayasan Kesehatan Masyarakat Sahabat Dhuafa Menggelar Kegiatan Pra Raker untuk Mempersiapkan Program Terbaik bagi Kaum Dhuafa