Home / Berita / Pendidikan

Kamis, 1 Agustus 2024 - 21:18 WIB

Mahasiswa KKNT Unhas Desa Gantarang, Sinjai, Sukses Gelar Edukasi Pencegahan Stunting

Doc. Kegiatan KKNT Unhas (Istimewa)

Doc. Kegiatan KKNT Unhas (Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Desa Gantarang melaksanakan program kerja yakni Edukasi Pencegahan Stunting di Posyandu Dusun Bonto Laisa, Desa Gantarang, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai. Kegiatan ini berhasil menarik perhatian dan dihadiri oleh 11 peserta, yang terdiri dari ibu-ibu hamil dan ibu dengan balita, Kamis, 01/08/2024.

Edukasi pencegahan stunting ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKNT Gelombang 112 Universitas Hasanuddin Posko Desa Gantarang di bawah supervisi DPK KKN Unhas Muhammad Rachmat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting sejak dini.

Stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, masih menjadi tantangan kesehatan serius di banyak daerah, termasuk di Kabupaten Sinjai. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi sangat penting dalam upaya memutus rantai masalah tersebut.

Baca Juga  Mahasiswa Posko 33 PBL II FKM Unhas Paparkan Hasil Program Kerja Intervensi Masalah Kesehatan Masyarakat di Balleangin untuk Mendukung Pencapaian Poin 3 SDGs

Dalam kegiatan ini, penanggung jawab program kerja adalah Nadirah Nur Husain, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas yang dalam pelaksanaannya menyampaikan materi yang mencakup pengenalan stunting, penyebab, dampak jangka panjang, serta cara pencegahannya.

Mahasiswa FKM Unhas ini menjelaskan pentingnya pemenuhan gizi yang cukup selama 1000 hari pertama kehidupan anak, mulai dari masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Selain itu, peserta juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya pola makan yang seimbang, pemberian ASI eksklusif, serta imunisasi yang lengkap. “Terima kasih atas penjelasannya, sekarang saya lebih paham tentang pola makan sehat untuk anak,” ujar Ibu Hartina, salah seorang peserta.

Kegiatan edukasi ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif yang memungkinkan para peserta untuk berbagi pengalaman dan bertanya langsung kepada narasumber. Para ibu terlihat antusias dan aktif berpartisipasi dalam diskusi, menunjukkan bahwa mereka sangat peduli terhadap pertumbuhan dan kesehatan anak-anak mereka.

Baca Juga  Seminar Nasional AIPTKMI: Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Literasi Digital Kesehatan

“Saya baru tahu pentingnya 1000 hari pertama untuk cegah stunting,” ujar Ibu Risnia.

Nadirah Nur Husain selaku penanggung jawab program kerja, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah hadir dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Dia juga menekankan bahwa pencegahan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat, terutama para orang tua.

Dengan terlaksananya kegiatan edukasi ini, diharapkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat Desa Gantarang tentang pencegahan stunting semakin meningkat, sehingga kasus stunting dapat dicegah di masa depan.

Share :

Baca Juga

Berita

Seminar Awal Posko 35 PBL II FKM Unhas Desa Tondongkura Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkajene Kepulauan

Berita

Tim Dosen Unhas Perkuat Keterampilan Emo-Demo Kader Pendamping Keluarga di Bantaeng

Berita

AIPTKMI Regional Timur Gelar Workshop Kiat Sukses Jurnal Kesmas Tembus Sinta dan Scopus

Berita

Mahasiswa KKNT Unhas Gelar Women Volleyball Tournament Tingkat Desa Pamatata, Selayar

Berita

Dosen dan Alumni FKM Unhas Menjadi Penanggungjawab Teknis Kabupaten/Kota Korwil 1 SKI 2023: Mengevaluasi Capaian dan Perencanaan Pembangunan Kesehatan

Berita

Posko 28 PBL II FKM UNHAS Sukses Selenggarakan Seminar Awal, Menghadirkan Program Edukasi Kreatif dan Pemanfaatan Teknologi Untuk Mencegah HIV/AIDS

Berita

PENINGKATAN KESADARAN DAN POLA ASUH ORANG TUA SEBAGAI ALTERNATIF MENGURANGI RESIKO KEJADIAN STUNTING DI DESA MALAKA

Berita

Optimalkan Lingkungan Hidup: Sosialisasi Efektif Pengelolaan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos