Makassar, 19 Juni 2024 – Sebagai bagian dari upaya nasional untuk meningkatkan kesadaran dan penanggulangan Wasting (gizi kurang dan gizi buruk), ICONS Unhas (Indonesian Centre of Nutrition Studies) bekerja sama dengan UNICEF Indonesia sukses menyelenggarakan Kuliah Umum bertajuk “Pedoman WHO 2023: Pencegahan dan Tata Laksana Wasting dan Edema Gizi pada Bayi dan Anak Usia di bawah 5 tahun: Ikhtisar Rekomendasi dan Praktik Baik.”
Kuliah umum ini diadakan pada hari Rabu, 19 Juni 2024, dari pukul 14.00 hingga 16.00 WITA dalam format hybrid, yang dilaksanakan secara langsung di Ruangan K-225 Prof Nur Nasry Noor, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas, dan melalui Zoom Teleconference. Acara ini juga disiarkan secara langsung di kanal YouTube ICONS Unhas, menarik perhatian sekitar 150 peserta yang terdiri dari mahasiswa gizi S2 dan S1, tenaga kesehatan, serta masyarakat umum.
Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua ICONS Unhas yang diwakili oleh Prof. Nurhaedar Jafar, Apt. M.Kes., dilanjutkan oleh sambutan dan pembukaan resmi dari Prof. Anwar, SKM., M.Sc., PhD, Wakil Dekan FKM Unhas. Dalam sambutannya, Prof. Anwar menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif kerja sama antara UNICEF dan Universitas Hasanuddin, khususnya Departemen Gizi FKM Unhas. “Harapannya, mahasiswa baik pada jenjang S-1 maupun S-2 dapat melakukan penelitian terkait wasting yang dapat digunakan sebagai data rujukan dalam menangani masalah gizi di Indonesia,” ucap Prof. Anwar.
Kuliah umum ini menghadirkan pembicara utama Rene Gerard Cruz Galera JR, MD, MPH, PhD(c), seorang Spesialis Gizi dari Kantor Regional UNICEF Asia Timur dan Pasifik. Beliau menyampaikan presentasi yang informatif mengenai pedoman terbaru WHO untuk pencegahan dan tata laksana wasting dan edema gizi. Sesi ini dimoderatori oleh Marini Amalia Mansur, S.Gz, MPH, yang memastikan diskusi berlangsung lancar dan interaktif.
Para peserta mendapatkan wawasan mendalam tentang pedoman baru WHO, yang menekankan pentingnya deteksi dini, strategi pencegahan, dan praktik tata laksana yang efektif untuk wasting dan edema gizi pada anak-anak kecil. Mereka juga berkesempatan berinteraksi dengan pembicara, mengajukan pertanyaan, dan mendiskusikan aplikasi praktis dari pedoman tersebut dalam berbagai konteks.
Acara ini menegaskan komitmen ICONS Unhas dan UNICEF Indonesia untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pendidikan dan penyebaran informasi kesehatan yang krusial. Dengan mendorong kolaborasi antara mahasiswa, tenaga kesehatan, dan masyarakat umum, inisiatif semacam ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam mengurangi malnutrisi dan meningkatkan hasil kesehatan anak-anak di Indonesia.