Jeneponto, 22 Januari 2025 – Dalam rangka pelaksanaan Praktik Belajar Lapangan (PBL) III, Mahasiswa Posko 6 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin melaksanakan evaluasi terhadap program intervensi kesehatan yang sebelumnya telah dilaksanakan di MTsN 3 Jeneponto. Fokus utama dari intervensi ini adalah penyuluhan mengenai pernikahan dini, yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja terhadap risiko serta dampak negatif dari praktik tersebut.
Evaluasi dilakukan secara daring melalui kuesioner yang disebarkan kepada 30 siswa peserta penyuluhan. Pemilihan metode ini dilakukan karena kegiatan sekolah sedang libur, sehingga tidak memungkinkan untuk pelaksanaan evaluasi secara langsung di sekolah. Namun demikian, pendekatan daring ini terbukti tetap efektif dalam menjangkau peserta dan memperoleh data yang dibutuhkan.
Kuesioner dirancang untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan, mencakup aspek definisi pernikahan dini, faktor penyebab, dampak kesehatan dan sosial, serta usia ideal untuk menikah. Hasil evaluasi menunjukkan seluruh responden menjawab dengan benar, mengindikasikan pemahaman yang sangat baik terhadap materi.
Kuesioner evaluasi disusun untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan dalam penyuluhan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan meliputi pengetahuan tentang definisi pernikahan dini, faktor penyebab, dampak kesehatan dan sosial, serta usia ideal untuk menikah. Seluruh responden menunjukkan pemahaman yang sangat baik, ditunjukkan dengan hasil jawaban yang seluruhnya benar.
Dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test, terlihat adanya peningkatan skor pengetahuan yang mencolok, memperkuat bukti bahwa penyuluhan ini berhasil mencapai tujuannya. Intervensi ini efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa mengenai pernikahan dini serta berpotensi mendorong perubahan sikap dan peningkatan kesadaran remaja dalam merencanakan masa depan secara matang sebelum memasuki jenjang pernikahan. Evaluasi ini juga menegaskan pentingnya pendekatan edukatif berbasis sekolah sebagai strategi promotif dan preventif dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di kalangan remaja.
Dengan terlaksananya evaluasi ini, Mahasiswa Posko 6 PBL III FKM Unhas menunjukkan komitmen dalam menjalankan program yang tidak hanya terfokus pada pelaksanaan, tetapi juga pada penilaian dampaknya secara menyeluruh. Evaluasi ini diharapkan menjadi dasar pengembangan intervensi kesehatan serupa di masa mendatang, serta turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3: Good Health and Well-Being.