Jeneponto, 26 Januari 2025 – Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Posko 13 Program Belajar Lapangan (PBL) 2 mengadakan kegiatan edukasi mengenai stunting dan pentingnya konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) bagi ibu hamil. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Lurah Pallengu, Kabupaten Jeneponto, dari pukul 14.00 hingga 15.30 WITA. Sebanyak 31 peserta yang terdiri dari ibu hamil dan Wanita Usia Subur (WUS) yang telah menikah turut hadir dalam acara ini. Rangkaian kegiatan dimulai dengan penayangan video edukasi yang memberikan penjelasan mendalam mengenai stunting, mulai dari penyebab, dampak jangka panjang, hingga langkah pencegahannya. Video tersebut juga menyoroti pentingnya konsumsi TTD secara rutin untuk mencegah anemia pada ibu hamil yang dapat memengaruhi tumbuh kembang janin.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan permainan interaktif menggunakan kartu “Mitos atau Fakta” yang dirancang khusus untuk meluruskan berbagai miskonsepsi seputar stunting dan tablet tambah darah pada ibu hamil. Para peserta diberi kesempatan untuk memilih kartu, membacakan pernyataan yang tertera, dan mendiskusikan kebenarannya bersama fasilitator. Metode ini tidak hanya mengedukasi, tetapi juga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan partisipatif. Sebagai bentuk intervensi fisik, mahasiswa juga membagikan kalender edukasi stunting yang memuat panduan praktis pencegahan stunting, termasuk jadwal konsumsi TTD dan pola makan sehat untuk ibu hamil. Kalender ini diharapkan dapat menjadi alat bantu bagi para peserta dalam mengingat dan menerapkan langkah-langkah pencegahan stunting dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 2 (Zero Hunger) yang menargetkan pengurangan kekurangan gizi dan poin 3 (Good Health and Well-Being) yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Melalui upaya ini, mahasiswa FKM Posko 13 berharap dapat berkontribusi pada penurunan angka stunting secara lokal dan nasional, sehingga mendukung pencapaian target global. Antusiasme peserta terlihat selama sesi diskusi dan tanya jawab di akhir acara. Para ibu hamil dan WUS dengan aktif berbagi pengalaman serta bertanya tentang gizi selama kehamilan dan cara mencegah stunting. Mahasiswa juga memberikan penjelasan tambahan serta dukungan moral sebagai bentuk pendampingan.
Kader dari lingkungan kampung beru kelurahan Pallengu, Jija, mengatakan bahwa “Saya berharap melalui kegiatan intervensi ini, semakin banyak ibu hamil yang paham akan pentingnya mencegah stunting sejak dini dan rutin mengonsumsi tablet tambah darah. Dengan meningkatnya kesadaran ini, saya yakin kita bisa bersama-sama menciptakan generasi yang lebih sehat, kuat, dan bebas dari stunting di kelurahan Pallengu ini” Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat di kelurahan Pallengu mengenai pentingnya pencegahan stunting dan konsumsi TTD semakin meningkat, sehingga menjadikan ibu di kelurahan Pallengu menjadi ibu pintar yang dapat menciptakan generasi sehat dan terbebas dari risiko stunting di masa depan.