Pandemi COVID-19 sangat berdampak bagi sistem kesehatan termasuk penurunan angka cakupan imunisasi yang cukup signifikan. Hal ini menjadi salah satu penyebab anak-anak banyak yang tidak mendapatkan pelayanan imunisasi. Untuk mengatasi hal tersebut, melalui pendekatan berbasis Human Centered Designed (HCD) Puskesmas Dullah Laut bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Tual yang berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Dullah Laut melakukan launching purwarupa.
Kegiatan launching ini dilakukan pada hari Sabtu (15/7/2023) bertempat di salah satu lokasi Posyandu implementasi HCD dan dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Tual, Kepala Desa Dullah Laut, kader posyandu, PKK, tokoh agama dan tim Puskesmas Dullah Laut.
“Apa yang sudah menjadi inovasi yang dilakukan sangat membantu kebutuhan masyarakat, saya merasa ini sangat penting untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang ada khususnya imunisasi ini. Tindak lanjut awal dari MoU kemarin juga sudah dilakukan pembangunan bangunan Posyandu baru ini merupakan komitmen saya dan Desa Dullah Laut mengenai kebutuhan kesehatan masyarakat,” ujar Pj Desa Dullah Laut.
“Dengan adanya inovasi dari HCD yang dilakukan ini dapat merangsang masyarakat dan lebih atraktif serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi,” harap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tual. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan aktivitas Posyandu sekaligus meresmikan purwarupa yang telah dihasilkan secara simbolik. Inovasi yang dihasilkan oleh puskesmas ini diharapkan sudah sesuai dengan keinginan masyarakat dan dapat mendorong peningkatan cakupan imunisasi serta kunjungan ke posyandu di Puskesmas Dullah Laut.
Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan bagian dari Implementasi Human-Centered Design (HCD) pada tiga kabupaten/kota di Provinsi Maluku. Implementasi HCD ini didampingi oleh Pusat Studi Kota Sehat Indonesia atau Center for Indonesian Healthy Cities Studies (CIHCS) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Maluku dan UNICEF.
Menurut Muhammad Rachmat, perwakilan CIHCS FKM Unhas, setiap pihak perlu mengambil peran dalam meningkatkan cakupan imunisasi rutin wajib di Indonesia. Vaksinasi merupakan salah satu intervensi kesehatan yang lebih murah dan lebih efektif. “Dari banyak penyakit ada beberapa di antaranya yang sudah secara pasti bisa kita cegah dengan imunisasi atau vaksinasi yang biasa disebut PD3I (penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi), tutup Muhammad Rachmat yang merupakan dosen di Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Unhas.