Parepare, 9 Agustus 2024 – Dalam rangka meningkatkan kualitas publikasi ilmiah di bidang Kesehatan Masyarakat, kegiatan “Insight & Kiat Jurnal Kesmas Tembus Sinta & Scopus” diselenggarakan di Kota Parepare. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam dan strategi praktis bagi pengelola Jurnal Kesehatan Masyarakat (Kesmas) agar mampu menembus indeks bereputasi seperti Sinta dan Scopus.
Peningkatan kualitas publikasi ilmiah merupakan salah satu indikator utama dalam penilaian akreditasi program studi dan reputasi institusi. Oleh karena itu, penting bagi jurnal-jurnal di Indonesia, khususnya yang bergerak di bidang Kesehatan Masyarakat, untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitasnya. Hal ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi standar akreditasi, tetapi juga untuk memperluas dampak ilmiah dan visibilitas penelitian di tingkat nasional maupun internasional.
Acara yang dihadiri oleh 10 dosen yang menjadi pengelola Jurnal dari berbagai institusi anggota Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) Regional Timur ini. Narasumber utama, Dr. Ahmad Yani, S.KM, M.Kes, (Editor in Chief, Journal of Public Health and Pharmacy, Index SCOPUS & SINTA 1) yang memiliki pengalaman luas dalam pengelolaan jurnal dan publikasi ilmiah, memaparkan berbagai langkah strategis yang perlu dilakukan oleh pengelola jurnal untuk memenuhi kriteria tersebut. Sesi pertama berfokus pada pemahaman mendalam mengenai kriteria dan standar penilaian oleh Sinta dan Scopus, serta proses indeksasi jurnal.
Sesi kedua membahas lebih dalam mengenai kiat-kiat praktis yang dapat diterapkan untuk menembus indeks Sinta dan Scopus. Dr. Ahmad Yani menekankan pentingnya manajemen jurnal yang efektif, mulai dari seleksi artikel, proses review, hingga penerbitan yang tepat waktu. Ia juga memberikan tips spesifik mengenai bagaimana jurnal dapat meningkatkan kualitas artikel yang dipublikasikan serta memperbaiki sistem manajemen untuk memastikan keberlanjutan dan konsistensi mutu jurnal.
Diskusi dan tanya jawab yang berlangsung interaktif menjadi bagian yang tak kalah penting dalam kegiatan ini. Para peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan berbagai tantangan yang mereka hadapi dalam pengelolaan jurnal, serta mendapatkan solusi langsung dari narasumber yang berpengalaman. Diskusi ini diharapkan dapat membuka wawasan baru bagi para pengelola jurnal dan mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah di bidang Kesehatan Masyarakat.
Menutup kegiatan, Dr. Ahmad Yani menyampaikan bahwa keberhasilan menembus indeks Sinta dan Scopus bukanlah sesuatu yang instan, melainkan hasil dari upaya berkelanjutan yang melibatkan seluruh komponen pengelola jurnal. Ia mengajak seluruh peserta untuk terus berinovasi dan menjaga komitmen dalam meningkatkan mutu jurnal yang dikelola.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan pengelola Jurnal Kesmas dapat lebih siap dan termotivasi untuk meningkatkan kualitas jurnal yang mereka kelola. Kegiatan ini juga menjadi langkah awal yang penting dalam upaya meningkatkan reputasi institusi pendidikan di Indonesia melalui publikasi ilmiah yang berkualitas tinggi.