Home / Uncategorized

Jumat, 25 Juli 2025 - 14:12 WIB

Mahasiswa FKM Unhas Posko Kelurahan Kaca Gelar Seminar Akhir Sebagai Penutup Kegiatan PBL I di Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng

Kaca, 25 Juli 2025 – Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) yang tergabung dalam Posko Kelurahan Kaca secara resmi telah melaksanakan seminar akhir sebagai penutup dari rangkaian Praktik Belajar Lapangan I (PBL I) di Kelurahan Kaca, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng. Kegiatan ini berlangsung pada hari Jum’at, 25 Juli 2025 yang dimulai pada pukul 09.00 WITA di Aula Kantor Kelurahan Kaca. Seminar akhir ini dihadiri sebanyak 25 partisipan

Seminar Akhir PBL I digelar dengan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pemangku kepentingan, seperti Kepala Kelurahan Kaca yang dalam hal ini diwakili oleh Bapak Amiruddin, S.Sos beserta jajaran aparat dan staf kelurahan. Turut hadir pula kader posyandu, perwakilan bhabinkamtibmas, serta masyarakat Kelurahan Kaca.

Pelaksana kegiatan seminar akhir terdiri atas mahasiswa PBL I Posko Kelurahan Kaca yang berjumlah delapan orang diantaranya, Muhamad Fikri Fahrezi (Kesehatan Lingkungan), Nurul Azisah Jalamani (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Annisa Muthmainnah (Manajemen Rumah Sakit), Sabika Andini Utami (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), Siti Haliza Amelia Moeis (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Naura Mi’raj Nazhifah (Epidemiologi), Muzdalifah Karyadi (Biostatistik/KKB), dan Sabrina (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan). Kegiatan ini juga dibimbing oleh supervisor yaitu Pak Dr. Syamsuar, SKM, M.Kes, MSc.PH.

Kegiatan seminar akhir dibuka dengan sambutan dari Bapak Amiruddin, S.Sos yang mewakili Bapak Lurah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja sama dan kontribusi mahasiswa PBL terhadap masyarakat. Beliau juga mengungkapkan bahwa kehadiran mahasiswa membawa dampak positif di lingkungan Kelurahan Kaca. Di akhir sambutan, beliau juga menyampaikan harapan agar hubungan silaturahmi yang terjalin dapat terus terjalin.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa PBL I Posko Kelurahan Kaca memaparkan secara singkat tentang apa saja yang telah dilakukan dan yang telah didapatkan selama melakukan PBL I di Kelurahan Kaca termasuk memaparkan hasil identifikasi dan analisis masalah. Selama melakukan PBL, mahasiswa mendapatkan sebanyak lima prioritas masalah yaitu stunting yang cukup tinggi, masalah hipertensi, PHBS, diabetes mellitus (DM), dan masalah pengetahuan tentang HIV AIDS yang kurang. Masyarakat dan ibu kader memberikan tanggapan terhadap lima masalah prioritas yang telah dipaparkan. Dari diskusi tersebut disepakati bahwa masalah utama yang paling mendesak untuk diintervensi adalah stunting.

Baca Juga  Seminar Awal Posko 29 FKM Unhas: Langkah Awal Menuju Desa Karelayu yang Lebih Sehat

Kegiatan seminar akhir ditutup dalam suasana yang hangat dan penuh kebersamaan, menandai berakhirnya rangkaian Praktik Belajar Lapangan (PBL) yang telah berlangsung selama beberapa minggu di Kelurahan Kaca. Mahasiswa PBL menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam mendukung kelancaran kegiatan, mulai dari masyarakat setempat hingga perangkat kelurahan yang telah memberikan ruang, waktu, serta informasi yang sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan program. Dukungan tersebut menjadi salah satu faktor utama keberhasilan kegiatan ini. Harapannya, segala bentuk hasil analisis, pemetaan masalah, dan rekomendasi yang telah dihasilkan selama kegiatan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, serta menjadi dasar untuk upaya perbaikan kesehatan lingkungan dan sosial di wilayah ini. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antara institusi pendidikan, masyarakat lokal, dan pemerintah setempat dalam mendorong pembangunan yang lebih partisipatif dan berkelanjutan.

Kegiatan Seminar Akhir PBL I yang dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Posko Kelurahan Kaca di Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, menandakan adanya komitmen nyata mahasiswa dan masyarakat dalam merespons isu-isu kesehatan yang ada di masyarakat secara langsung. Fokus pada masalah utama yaitu stunting yang berkaitan dengan salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-2. Salah satu target utama dari SDG 2 adalah menghilangkan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030, termasuk mengatasi stunting pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Stunting merupakan indikator penting dari kekurangan gizi kronis yang berdampak pada tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun kognitif, dan memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia.

Baca Juga  INTERVENSI PENYULUHAN STUNTING PADA SISWA KELAS VII dan VIII SMP dan MTs DDI KASSI

Dengan menjadikan stunting sebagai prioritas dalam PBL I, mahasiswa FKM Unhas tidak hanya membantu masyarakat secara langsung, tetapi juga turut berkontribusi pada pencapaian target global yang telah ditetapkan dalam SDGs. Pendekatan ini menunjukkan bahwa program praktik lapangan tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga memiliki dampak nyata terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.

Penanganan stunting juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, khususnya pada Cita ke-1, yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif. Dalam Asta Cita ini, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pembangunan manusia Indonesia sejak dini, termasuk peningkatan gizi dan kesehatan anak sebagai pondasi menuju generasi unggul. Stunting dianggap sebagai ancaman serius terhadap masa depan bangsa karena berdampak langsung pada kualitas SDM, baik secara fisik maupun kognitif. Oleh karena itu, penguatan intervensi stunting di tingkat desa dan kelurahan menjadi bagian penting dalam mewujudkan agenda nasional tersebut.

Kegiatan PBL I yang dilaksanakan oleh mahasiswa FKM Unhas di Kelurahan Kaca menjadi wujud kontribusi nyata generasi muda dalam mendukung program prioritas pemerintah. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam proses identifikasi masalah hingga diskusi intervensi, kegiatan ini mencerminkan semangat kolaboratif menuju Indonesia yang lebih sehat, sesuai arahan SDGs global dan visi nasional Asta Cita.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Dari Penyuluhan ke Aksi: Evaluasi Keberhasilan Intervensi Pencegahan Pernikahan Dini pada Siswa SMAS Babussalam DDI Kassi

Uncategorized

EDUKASI VISUAL UNTUK CEGAH STUNTING: PEMANFAATAN POSTER DI SEKOLAH DAN POSYANDU DESA BARANA, KABUPATEN JENEPONTO

Uncategorized

Mahasiswa Posko 31 PBL III FKM Unhas Melaksanakan Evaluasi Intervensi Edukasi Bahaya Gadget pada Anak, Dukung Tujuan SDGs 4

Uncategorized

FKM Unhas dan Universiti Putra Malaysia Perkuat Kolaborasi Internasional melalui Collaboration Meeting

Uncategorized

Intervensi Edukasi Tim Posko 5 PBL FKM Unhas di Jeneponto Tingkatkan Pengetahuan Remaja tentang Bahaya Rokok sebagai Dukungan SDGs 3.5 dan 3.9

Uncategorized

Intervensi Kesehatan: Mahasiswa Posko 34 PBL II FKM Unhas Edukasi Remaja tentang Gizi Seimbang dan Pencegahan Anemia di MA Babussalam DDI Kassi

Uncategorized

INTERVENSI PENYULUHAN STUNTING PADA SISWA KELAS VII dan VIII SMP dan MTs DDI KASSI

Uncategorized

Tim Posko 1 PBL II FKM Unhas Adakan Penyuluhan dan Praktik Pembuatan MP-ASI di Desa Banrimanurung untuk Meningkatkan Gizi Anak