Jeneponto, Sulawesi Selatan – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Angkatan 67 Universitas Hasanuddin menyelenggarakan kegiatan edukasi kepada masyarakat mengenai manajemen kandang dan pakan pada kuda. Kegiatan ini dilakukan secara door to door selama dua hari, yaitu pada Senin dan Selasa, 21–22 Juli 2025, dan menyasar enam lingkungan di wilayah Kelurahan Bontoraya, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Seluruh kegiatan dilaksanakan di bawah bimbingan dosen supervisor Dr. Indra Fajarwati Ibnu, S.KM., M.A yang senantiasa memberikan arahan, pendampingan, serta supervisi terhadap pelaksanaan kegiatan agar tetap berjalan sesuai kaidah akademik dan etika profesi.
Program edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para peternak serta pemilik kuda mengenai pentingnya pengelolaan kandang yang baik dan pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan fisiologis ternak. Sebagian besar masyarakat di wilayah ini menggantungkan kehidupannya pada sektor peternakan, khususnya pemeliharaan kuda, baik sebagai alat transportasi tradisional, kegiatan sosial budaya, maupun sumber ekonomi. Namun, masih banyak dijumpai praktik pemeliharaan yang belum optimal, mulai dari kebersihan kandang yang rendah, sistem ventilasi yang buruk, hingga pemberian pakan yang belum disesuaikan dengan standar kebutuhan hewan.
Selama kunjungan dari rumah ke rumah, mahasiswa menyampaikan materi edukasi secara langsung, komunikatif, dan aplikatif. Beberapa topik yang disampaikan mencakup teknik sanitasi kandang, pengelolaan limbah, pengaturan ruang gerak kuda, serta pentingnya pencahayaan dan sirkulasi udara. Pada aspek pakan, mahasiswa mengenalkan prinsip dasar pemberian pakan berkualitas, keseimbangan nutrisi, serta alternatif bahan pakan lokal yang aman dan bergizi. Penyampaian materi dilakukan secara interaktif, disesuaikan dengan kondisi dan latar belakang peternak setempat. Respon masyarakat pun sangat positif, banyak yang mengungkapkan bahwa mereka baru pertama kali mendapatkan penjelasan teknis secara langsung dan rinci mengenai manajemen kesehatan ternak kuda.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penyuluhan satu arah, melainkan juga membuka ruang diskusi bagi masyarakat untuk menyampaikan kendala, pengalaman, dan kebiasaan sehari-hari dalam memelihara kuda. Mahasiswa mencatat berbagai masukan tersebut sebagai data penting untuk pengembangan pendekatan edukatif di masa mendatang.
Program kerja ini juga merupakan bagian dari kontribusi mahasiswa dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama pada poin ke-3, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan semua pihak, serta poin ke-12, tentang memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. Dengan edukasi langsung ke rumah warga, mahasiswa turut mendorong transformasi perilaku dalam praktik peternakan yang lebih bertanggung jawab, ramah lingkungan, dan berorientasi pada kesejahteraan hewan.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya melatih keterampilan komunikasi lintas masyarakat dan kemampuan aplikatif dalam menyampaikan ilmu peternakan secara langsung, namun juga memperoleh pemahaman kontekstual terhadap realitas sosial masyarakat peternak. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata integrasi antara dunia akademik dan kebutuhan lapangan, serta memperkuat posisi mahasiswa sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.
Diharapkan, program edukasi ini dapat menumbuhkan kesadaran berkelanjutan dalam pengelolaan ternak di wilayah Kelurahan Bontoraya, serta menjadi awal dari praktik peternakan yang lebih sehat, produktif, dan menguntungkan bagi masyarakat lokal. Kegiatan ini sekaligus menunjukkan bahwa pendekatan sederhana namun konsisten seperti door to door memiliki dampak besar dalam membangun pengetahuan dasar masyarakat mengenai kesehatan dan kesejahteraan hewan.