Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah berkualitas internasional. Melalui Workshop bertajuk “Strategi Peningkatan Jurnal Ilmiah Bereputasi Internasional”, FKM Unhas menghadirkan berbagai kalangan akademisi untuk memperkuat eksistensi jurnal ilmiah Indonesia di kancah global.
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada Rabu, 23 Juli 2025, mulai pukul 08.00–12.00 WITA di Ruang K225 lantai 2 FKM Unhas dan juga diikuti secara daring melalui platform Zoom dengan jumlah partisipan mencapai hampir 300 orang. Workshop dihadiri oleh Wakil Dekan FKM, Ketua dan Sekretaris GPM-PR, para Ketua dan Sekretaris Departemen, Ketua Prodi S1, S2, dan S3, seluruh dosen, hingga mahasiswa pascasarjana lingkup FKM Unhas. Dalam surat undangan resmi yang diterbitkan Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH., Ph.D., kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat strategi publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa, serta meningkatkan peluang lolos di jurnal bereputasi internasional. Workshop ini juga menjadi bagian dari upaya mendorong akreditasi institusi melalui produktivitas dan kualitas publikasi ilmiah.
Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 WITA dengan sesi registrasi peserta, yang kemudian dilanjutkan dengan pembukaan acara oleh MC pada pukul 09.00 WITA. Selanjutnya, Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH., Ph.D selaku Dekan memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi pada pukul 09.15 WITA. Dalam sambutannya, Prof. Sukri Palutturi menegaskan bahwa mahasiswa benar-benar harus selektif dan teliti dalam memilih jurnal untuk publikasi karya ilmiahnya. Mahasiswa harus memastikan jurnal yang akan ditempati publikasi benar-benar kredibel dan sesuai dengan bidang penelitian mereka. Nama dosen pembimbing maupun dosen yang turut serta dalam penulisan pasti akan terdeteksi di SINTA, sehingga integritas dan reputasi akademik harus dijaga dengan baik. Lebih lanjut, Prof. Sukri menambahkan bahwa untuk memasukkan artikel ke jurnal yang sesuai dengan topik penelitian sangat penting agar pesan dan hasil riset dapat tersampaikan secara tepat sasaran, serta mendukung akurasi dan relevansi ilmiah. Ini juga membantu meningkatkan peluang artikel untuk diterima dan diakui di tingkat nasional maupun internasional.
Sesi utama berupa penyajian materi dimulai pada pukul 09.25 hingga 11.30 WITA, yang menghadirkan dua narasumber ahli, yakni Prof. Dr. Halmar Halide, M.Sc dan Prof. Dr. Dahlang Tahir, M.Si dan dipandu oleh Prof. Anwar Mallongi, SKM.,M.Sc.,Ph.D selaku moderator.
Workshop ini menghadirkan dua pemateri yang ahli dalam bidang jurnal dan publikasi ilmiah, yaitu Prof. Dr. Halmar Halide, M.Sc., serta Prof. Dr. Dahlang Tahir, M.Si. dikenal sebagai pakar yang aktif membahas isu integritas riset, pemilihan jurnal bereputasi, dan upaya menghindari publikasi pada jurnal bermasalah. Pemaparannya akan memandu peserta dalam memahami risiko integritas riset dan strategi publikasi yang tepat, sementara Pak Bagus akan melengkapi dengan materi praktis lainnya terkait peningkatan kualitas publikasi ilmiah
Presentasi pertama oleh Prof. Dr. Halmar Halide, M.Sc berjudul “UNHAS Journal Watch (UJW): Mengapa, Untuk Apa, dan Apa Tantangannya?” membahas tentang risiko integritas riset di perguruan tinggi Indonesia, khususnya terkait publikasi ilmiah pada jurnal yang mengalami delisting (penghapusan) dari database bereputasi seperti Scopus dan Web of Science. Presentasi ini menampilkan data Research Integrity Risk Index (RI²) yang mengukur risiko integritas berdasarkan persentase artikel yang diterbitkan di jurnal yang bermasalah dan tingkat retraction (penarikan kembali artikel) di sejumlah universitas Indonesia serta perguruan tinggi dunia. Data ini menunjukkan adanya zona risiko integritas di kampus-kampus Indonesia yang perlu mendapat perhatian lebih, seperti Universitas Hasanuddin dan sejumlah perguruan tinggi terkemuka lainnya, yang berada pada kategori red flag atau high risk.
Lebih lanjut, presentasi menyoroti pentingnya kewaspadaan dalam memilih jurnal untuk publikasi agar menghindari jebakan jurnal bermasalah yang mengancam reputasi dan kualitas riset. Selain itu, diinformasikan pula tentang metode pemodelan dan simulasi untuk memprediksi indeks risiko integritas berdasarkan data publikasi dan retraction rate. Diskusi juga mencakup hasil komunikasi dengan pencipta indeks RI², yang menekankan perlunya kesadaran institusi dan peneliti untuk melakukan verifikasi jurnal serta memperhatikan praktik yang sehat dalam publikasi, misalnya menghindari self-citation yang berlebihan.
Secara keseluruhan, presentasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan kolektif sivitas akademika agar mengangkat citra integritas riset nasional, meminimalisir risiko publikasi di jurnal bermasalah, dan meningkatkan kualitas publikasi yang berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan yang kredibel dan berkelanjutan.
Presentasi kedua oleh pak Prof. Dr. Dahlang Tahir, M.Si ini membahas berbagai jenis pelanggaran integritas akademik yang terjadi dalam dunia penelitian dan publikasi ilmiah, khususnya fabrikasi, falsifikasi, plagiarisme, kepengarangan tidak sah, dan konflik kepentingan. Fabrikasi dan falsifikasi merujuk pada pemalsuan data, gambar, atau referensi, dengan contoh konkret berupa data fisik seperti tinggi dan berat badan yang dibuat tanpa pengukuran atau diubah agar sesuai hipotesis. Tingkat pelanggaran dibagi menjadi ringan, sedang, dan berat berdasarkan poin penyimpangan yang dihitung dari persentase data, gambar, dan referensi yang dimanipulasi. Studi kasus artikel yang ditarik kembali dari jurnal ilmiah besar karena manipulasi gambar menjadi contoh nyata pelanggaran tersebut. Selain itu, plagiarisme diklasifikasikan berdasarkan jumlah kalimat yang disalin tanpa perubahan makna, dari ringan hingga berat, termasuk pembelian karya tulis sebagai karya sendiri.
Kepengarangan tidak sah juga menjadi isu penting, di mana ada tindakan penambahan atau penghilangan nama pengarang tanpa kontribusi yang memadai, serta penyalahgunaan dalam pengajuan naskah yang sama ke beberapa jurnal secara bersamaan. Konflik kepentingan muncul saat penulis tidak mengakui sumber dana atau pengaruh eksternal yang dapat merugikan pihak lain. Slide juga menyinggung kasus indikasi praktik pengutipan yang dilakukan secara masif dan kolaborasi penulis yang mencurigakan yang merusak kredibilitas publikasi ilmiah. Secara keseluruhan, presentasi menekankan pentingnya menjaga integritas dan etika dalam penelitian agar karya ilmiah dapat dipercaya dan berkontribusi secara berkelanjutan dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Acara ini terbuka bagi seluruh dosen dan mahasiswa S2-S3 FKM Unhas, serta mendapat perhatian khusus dari pimpinan fakultas sebagai salah satu agenda strategis pengembangan institusi. Dengan adanya workshop ini, FKM Unhas optimistis dapat meningkatkan jumlah publikasi ilmiah yang terindeks internasional di masa mendatang. Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif yang dipandu oleh moderator Prof. Anwar Mallongi, SKM.,M.Sc.,Ph.D pada pukul 11.30 hingga 11.55 WITA. Acara workshop ditutup pada pukul 11.55 WITA oleh panitia pelaksana.
Workshop yang digelar oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) untuk meningkatkan strategi publikasi jurnal internasional sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 tentang Quality Education dan nomor 9 tentang Industry, Innovation, and Infrastructure. Dengan memperkuat kualitas riset dan akurasi publikasi ilmiah bereputasi global, workshop ini mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi dan kapasitas penelitian yang inovatif serta berkelanjutan di Indonesia. Upaya ini juga membantu membangun infrastruktur pengetahuan yang berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan, sekaligus mendorong akses pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan tantangan global serta lokal, sejalan dengan semangat SDGs.