Home / Uncategorized

Kamis, 17 Juli 2025 - 13:07 WIB

GUEST LECTURE, FKM UNHAS MENGHADIRKAN PEMBICARA DARI STANFORD UNIVERSITY, USA

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (UNHAS) menggelar kuliah tamu pada hari Kamis (17/7) di ruangan Noer Nasry Noor Lt. 2 FKM UNHAS yang dihadiri oleh kurang lebih 30 mahasiswa FKM UNHAS dari jenjang pendikan S2 dan S3. Kuliah tamu ini merupakan program FKM dengan membawa pembicara dari luar negeri. Kali ini FKM UNHAS menghadirkan Dr. John Openshaw, peneliti dari bagian  Infectious Diseases and Geographic Medicine, School of Medicine, Stanford University, USA.

Seminar ini dimoderatori oleh Direktur CEPHS (Center for Epidemiology and Population Health Studies) FKM UNHAS, Ansariadi, Ph.D. dengan tema “Heat and Informal Settlements: Approaches to Solutions and Scale”. “Semoga kuliah tamu ini bisa menambah wawasan kita terhadap penanganan resiko cuaca panas terutama di wilayah pemukiman kumuh.” Ucap beliau.

Dr. Openshaw sebelumnya telah bekerjasama dengan UNHAS terutama dengan proyek RISE (Revitalising Informal Settlements and their Environment) selama 10 tahun belakangan dan saat ini, sedang mencari kesempatan untuk memulai proyek terkait dengan panas dan iklim. Berdasarkan data dari PBB, suhu panas telah merugikan jutaan orang dengan perkembangannya yang terus meningkat di tiap tahunnya. Di California sendiri, yang merupakan sumber pertanian di USA juga mengalami masalah dikarenakan suhu panas ini. Peristiwa lain seperti kebakaran hutan dan penyebaran penyakit menjadi tantangan yang beliau harap bisa dipecahkan.

Baca Juga  Seminar Awal Praktik Belajar Lapangan (PBL I) Di Desa Maccile, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng

Jumlah penduduk miskin perkotaan yang beresiko terkena dampak panas dapat meningkat hingga 700% di tahun 2050. Kota Makassar menjadi salah satu kota di Indonesia yang menunjukkan data kota yang mengalami suhu tinggi secara konsisten. Maka dari itu, tim Stanford memiliki minat yang besar untuk memulai penelitian di kota ini. Dr. Openshaw bersama tim, membuat sebuah modelling solution untuk mengatasi efek panas ini melalui rencana pengubahan bentuk bangunan, penggunaan ventilasi dan juga pemantulan panas matahari melalui cool roof.

Implementasi kedepannya, diharapkankan ada riset uji coba penanganan cuaca panas di rumah di pemukiman di Makassar melalui pengecatan atap rumah yang dapat memantulkan panas sehingga mengurangi suhu dalam rumah. UNHAS dan Stanford akan bekerjasama dalam 1-2 tahun kedepan untuk riset ini di Makassar. Ansariadi Ph.D menyampaikan bahwa UNHAS dan Stanford akan bekerjasama untuk beberapa intervensi peningkatan kesehatan masyarakat di Makassar. Uji coba pengecatan atap untuk mengurangi dampak suhu panas di dalam rumah akan merupakah salah satu proyek yang akan di implementasikan di Kec Tallo.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

KKN Tematik Universitas Hasanuddin Gelombang 113 Posko 6 Gowa Desa Bolaromang Melakukan Pelatihan Dasar Komputer dan IT menuju Indonesia 2045

Uncategorized

Posko 24 PBL FKM UNHAS Distribusikan Buku Saku: Perkuat Peran Kader Posyandu dalam Pencegahan Stunting di Desa Bontojai

Uncategorized

Dari Kampus ke Desa: Mahasiswa PBL III FKM Unhas Kawal Edukasi Stunting melalui Buku Saku di Desa Borongtala

Uncategorized

Seminar Awal Praktik Belajar Lapangan (PBL) I Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin di Desa Baringeng, Kabupaten Soppeng

Uncategorized

PRESS RELEASE Evaluasi Hasil Penyuluhan Stunting Melalui Post-Test pada Siswa MTs dan SMP DDI Kassi

Uncategorized

Menuju Akreditasi Unggul: FKM Unhas Gelar Workshop Pertahankan dan Tingkatkan Kualitas Prodi S3 Ilmu Kesmas

Uncategorized

MAHASISWA PBL II POSKO 17 FKM UNIVERSITAS HASANUDDIN MELAKUKAN EDUKASI PENCEGAHAN KEHAMILAN DINI DI MADRASAH ALIYAH ALLU, KELURAHAN BENTENG KECAMATAN BANGKALA KABUPATEN JENEPONTO

Uncategorized

Edukasi Stunting Sejak Dini: Siswa MTs Babussalam DDI Kassi dan SMP DDI Babussalam Kassi, Kelurahan Tonrokassi Barat Berkontribusi Lewat Lomba Poster