Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (UNHAS) menggelar kuliah tamu pada hari Kamis (17/7) di ruangan Noer Nasry Noor Lt. 2 FKM UNHAS yang dihadiri oleh kurang lebih 30 mahasiswa FKM UNHAS dari jenjang pendikan S2 dan S3. Kuliah tamu ini merupakan program FKM dengan membawa pembicara dari luar negeri. Kali ini FKM UNHAS menghadirkan Dr. John Openshaw, peneliti dari bagian Infectious Diseases and Geographic Medicine, School of Medicine, Stanford University, USA.
Seminar ini dimoderatori oleh Direktur CEPHS (Center for Epidemiology and Population Health Studies) FKM UNHAS, Ansariadi, Ph.D. dengan tema “Heat and Informal Settlements: Approaches to Solutions and Scale”. “Semoga kuliah tamu ini bisa menambah wawasan kita terhadap penanganan resiko cuaca panas terutama di wilayah pemukiman kumuh.” Ucap beliau.
Dr. Openshaw sebelumnya telah bekerjasama dengan UNHAS terutama dengan proyek RISE (Revitalising Informal Settlements and their Environment) selama 10 tahun belakangan dan saat ini, sedang mencari kesempatan untuk memulai proyek terkait dengan panas dan iklim. Berdasarkan data dari PBB, suhu panas telah merugikan jutaan orang dengan perkembangannya yang terus meningkat di tiap tahunnya. Di California sendiri, yang merupakan sumber pertanian di USA juga mengalami masalah dikarenakan suhu panas ini. Peristiwa lain seperti kebakaran hutan dan penyebaran penyakit menjadi tantangan yang beliau harap bisa dipecahkan.
Jumlah penduduk miskin perkotaan yang beresiko terkena dampak panas dapat meningkat hingga 700% di tahun 2050. Kota Makassar menjadi salah satu kota di Indonesia yang menunjukkan data kota yang mengalami suhu tinggi secara konsisten. Maka dari itu, tim Stanford memiliki minat yang besar untuk memulai penelitian di kota ini. Dr. Openshaw bersama tim, membuat sebuah modelling solution untuk mengatasi efek panas ini melalui rencana pengubahan bentuk bangunan, penggunaan ventilasi dan juga pemantulan panas matahari melalui cool roof.
Implementasi kedepannya, diharapkankan ada riset uji coba penanganan cuaca panas di rumah di pemukiman di Makassar melalui pengecatan atap rumah yang dapat memantulkan panas sehingga mengurangi suhu dalam rumah. UNHAS dan Stanford akan bekerjasama dalam 1-2 tahun kedepan untuk riset ini di Makassar. Ansariadi Ph.D menyampaikan bahwa UNHAS dan Stanford akan bekerjasama untuk beberapa intervensi peningkatan kesehatan masyarakat di Makassar. Uji coba pengecatan atap untuk mengurangi dampak suhu panas di dalam rumah akan merupakah salah satu proyek yang akan di implementasikan di Kec Tallo.