Posko 16 Praktik Belajar Lapangan (PBL) 3 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin menggelar seminar awal PBL 3 terkait pelaksanaan evaluasi program intervensi kesehatan di Rumah Kepala Desa Kalimporo, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto pada hari Selasa, 24 Juni 2025 pada pukul 13.00 WITA. Seminar awal ini mempunyai tujuan untuk memaparkan pelaksanaan evalusi program intervensi kesehatan yang akan dilakukan oleh Mahasiswa Posko 16 PBL 3 FKM Unhas di Desa Kalimporo.
Posko 16 PBL 3 FKM Unhas terdiri dari 1 Dosen Supervisor yaitu A.Wahyuni, SKM, M.Kes dan 8 mahasiswa yang sebelumnya 7 mahasiswa FKM Unhas yaitu Kenzo Ibrahimovich dari Departemen Kesehatan Lingkungan, Rina Aryana dari Departemen PKIP, Lu’ Lu’ Ah Salsabila dari Departemen Manajemen Rumah Sakit, Dinda Asmiranda dari Departemen Epidemiologi, Nurul Syahri Ramadhani dari Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Earlene Rachmany Masyagena dari departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Aulia Nur Insani dari Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, dan Aryan Y Mangatas dari departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan.
Kegiatan seminar awal ini dihadiri oleh tamu undangan mulai dari perangkat desa dan jajarannya yaitu Kepala Desa Kalimporo, Kader Posyandu, Kepala Dusun di Desa Kalimporo, Kegiatan seminar awal diikuti oleh 13 tamu undangan. Masyarakat Desa Kalimporo antusias dalam menyambut kedatangan mahasiswa Posko 16 PBL 3 FKM Unhas dan peserta seminar awal aktif mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan bagaimana metode evaluasi yang akan dilaksanakan di Desa Kalimporo.
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Koordinator Desa Posko 16 (Aulia Nur Insani) dilanjut dengan sambutan oleh Kepala Desa Kalimporo (Hasbibi Arsyad), “Saya bersama seluruh warga desa merasa antusias menyambut kedatangan para mahasiswa PBL 3. Kami juga menyatakan kesiapan untuk mendukung pelaksanaan dan evaluasi program intervensi kesehatan yang akan dijalankan, agar kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat desa”. Ucap Kepala Desa Kalimporo. Selanjutnya dilakukan pemaparan terkait metode pelaksanaan evaluasi program intervensi pemberian edukasi stunting pada ibu balita, pemberian edukasi tablet tambah darah pada remaja putri, dampak rokok terhadap stunting, dan pelatihan pembuatan bonggol jagung untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat yang akan dilakukan di PBL 3 di Desa Kalimporo.