Desa Kapita, 27 Juni 2025 – Pada hari Jumat, 27 Juni 2025 pukul 13.00 WITA, telah dilaksanakan kegiatan evaluasi intervensi edukasi MP-ASI berbasis pangan lokal oleh mahasiswa Posko 20 dalam rangkaian Praktik Belajar Lapangan (PBL) III dari Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Kegiatan ini bertempat di Desa Kapita, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto.
Evaluasi dilakukan terhadap intervensi yang sebelumnya telah dilaksanakan pada PBL II dengan sasaran kader posyandu, ibu hamil, dan ibu baduta. Intervensi tersebut terdiri atas dua bentuk, yaitu intervensi fisik dan intervensi non-fisik. Intervensi fisik dilakukan melalui pendistribusian buku saku yang memuat informasi mengenai pemberian MP-ASI berbasis pangan lokal. Sementara itu, intervensi non-fisik dilakukan melalui penyuluhan edukatif mengenai topik yang sama kepada 12 orang peserta.
Pada saat PBL II, peserta intervensi diberikan pre-test sebelum edukasi, dan kemudian dilakukan post-test setelah edukasi dengan menggunakan instrumen yang sama. Pada kegiatan evaluasi PBL III, post-test kembali dibagikan tanpa penyampaian materi ulang, dengan tujuan untuk mengukur sejauh mana retensi pengetahuan yang diperoleh peserta selama intervensi sebelumnya.
Untuk mengevaluasi intervensi fisik, telah dilakukan observasi langsung dengan metode kunjungan rumah (door to door) kepada para peserta yang sebelumnya menerima buku saku. Melalui lembar observasi dan wawancara, diperoleh informasi terkait kondisi fisik buku saku serta sejauh mana isinya dibaca dan dipahami oleh penerima.
Kegiatan ini dijalankan dengan dukungan aktif dari masyarakat dan tenaga kesehatan setempat, serta menjadi bagian dari kontribusi Posko 20 dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya target SDG 2.2, yaitu: “Pada tahun 2030, mengakhiri segala bentuk kekurangan gizi, termasuk mencapai target yang disepakati secara internasional mengenai stunting dan wasting pada anak di bawah usia 5 tahun pada tahun 2025.” Melalui kegiatan evaluasi ini, diharapkan efektivitas intervensi yang telah dilakukan dapat diketahui, serta menjadi dasar untuk pengembangan program yang lebih berkelanjutan dalam upaya pencegahan stunting berbasis pangan lokal di tingkat desa.