Bulu Tellue, 20 Januari 2024 – Posko 32 Praktik Belajar Lapangan (PBL) II telah menyelenggarakan penyuluhan dan pemberian tablet tambah darah. Kegiatan ini diikuti oleh siswa putri kelas 7 dan 8 SMPN 3 Satap Tondong Tallasa yang dilaksanakan di SMP 3 Satap Tondong Tallasa desa Bulu Tellue, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.15 – 11.20 WITA.
Berdasarkan data yang diperoleh dari PBL I, responden remaja putri yang mengonsumsi tablet Fe/MMS sebulan terakhir, sebagian besar mengonsumsi < 4 kali yaitu dengan persentase sebesar 70% dan yang mengonsumsi ≥ 4 kali hanya sebesar 30%. Oleh sebab itu, penyuluhan dan pembagian tablet tambah darah yang langsung dikonsumsi diharapkan dapat menjadi solusi bagi remaja puti di Desa Bulu Tellue yang merupakan salah satu langkah mencegah anemia.
Kegiatan ini berhasil dilakukan dengan respon peserta yang antusias selama kegiatan berlangsung. Diawali dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta terkait materi yang akan disampaikan. Kemudian juga dilakukan post-test setelah penyampaian materi yang bertujuan untuk mengevaluasi pemahaman dan penerimaan peserta terhadap materi yang telah disampaikan. Kedua test tersebut secara garis besar bertujuan untuk mengukur sejauh mana kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan peserta. Setelah post-test dilakukan, peserta diberikan tablet tambah darah yang langsung dikonsumsi bersama-sama. Peserta diajak bermain ular tangga sebagai media pembelajaran yang mana dalam ular tangga tersebut berisikan informasi terkait materi yang telah diberikan. Selain itu, dilakukan pemasangan poster di papan informasi dengan tujuan memperluas sasaran penyebaran informasi pentingnya mengonsumsi tablet tambah darah.
Penyuluhan dan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri di SMPN 3 SATAP Tondong Tallasa ini secara khusus mendukung pencapaian Sustainable Development Goal (SDG) ketiga, yaitu “Ensure healthy lives and promote well-being for all at all ages.” SDG ketiga menargetkan peningkatan kesehatan umum dan pemberantasan penyakit, termasuk anemia yang dapat memengaruhi remaja putri secara signifikan. Penyuluhan bertujuan meningkatkan kesadaran remaja putri tentang pentingnya nutrisi dan pencegahan anemia, sementara pemberian tablet tambah darah menjadi tindakan konkret untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah remaja putri, yang pada gilirannya akan memperkuat kesehatan dan kesejahteraan mereka. Dengan menyasar SDG ketiga, upaya ini tidak hanya menciptakan generasi remaja yang lebih sehat dan tangguh tetapi juga berkontribusi positif terhadap tujuan global untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.