MPASI merupakan singkatan dari “Makanan Pendamping ASI” yang berarti makanan pendamping ASI untuk bayi, dimana proses pemberian makanan tambahan kepada bayi ketika ASI atau susu formula saja tidak lagi mencukupi kebutuhan gizinya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini merilis pedoman baru MPASI untuk bayi dan balita usia 6-23 bulan, yang meliputi menghindari makanan olahan, membatasi makanan mengandung tepung, dan menghindari makanan dan minuman dengan tambahan gula.
Edukasi mengenai pemberian MP-ASI sesuai dengan gizi seimbang memegang peranan dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Pemberian informasi yang tepat mengenai menu MP-ASI sesuai gizi seimbang dapat mendorong praktik pemberian makanan tambahan yang memenuhi kebutuhan gizi anak secara optimal. Ini tidak hanya memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak sehat, tetapi juga menyumbang pada peningkatan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dalam MP-ASI, masyarakat dapat berkontribusi secara aktif terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan. MP-ASI merupakan salah satu program dengan tujuan untuk mencapai tujuan kedua SDGs, untuk meningkatkan gizi seimbang pada anak.
Permasalahan diatas merupakan salah satu alasan dari perserta Praktik Belajar Lapangan 2 dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Penyuluhan terkait “Pemberian MPASI Sesuai Gizi Seimbang” di Kelurahan Talaka. Kegiatan penyuluhan ini diselenggarakan dalam rangka Praktik Belajar Lapangan 2. Penyuluhan ini dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2024 yang diikuti oleh ibu-ibu yang ada di Lingkungan Tala. Materi yang diberikan pada penyuluhan ini mencakup definisi, syarat pemberian MPASI, sumber-sumber bahan MPASI yang mengandung gizi seimbang, serta contoh menu MPASI lokal. Selain penyampaian materi, kegiatan penyuluhan ini juga dilakukan permainan “Isi Piringku” sebagai salah satu media edukasi pemberian MPASI sesuai gizi seimbangan. Hal ini bertujuan untuk melatih peserta menyusun menu MPASI yang memenuhi gizi seimbang.
Di awal kegiatan penyuluhan dibuka oleh saudari Andi Nur Afifah Wahyuni dan dilakukan perkenalan terlebih dahulu. Kemudian melakukan pengisian pre-test oleh peserta penyuluhan, lalu dilakukan penyuluhan dan dilanjutkan dengan games “Isi Piringku” Setelah dilakukan games, akan dilanjutkan lagi dengan ice breaking lalu ditutup dengan pengisian post-test oleh peserta penyuluhan.
Peserta Praktik Belajar Lapangan 2 pada kegiatan penyuluhan ini yaitu Kezia Batara Patilangi, Natashia Ratu Ibrahim, Nurul Ilmi Aulia Anwar, Andi Nur Afifah Wahyuni, Maghfirah Uttas, St. Aryanti Ramadhani, dan Wulan Putri Ananta.