Home / Berita / Pendidikan / Regional

Jumat, 12 Januari 2024 - 20:26 WIB

Posko 26 Desa Coppo Tompong PBL II FKM Unhas Tahun 2024 Menggelar Seminar Awal: Masyarakat Bersama Mahasiswa FKM Unhas Berupaya Cegah BBLR dan Dukung SDGs

Doc. Seminar Awal Posko 26 PBL II FKM Unhas (Istimewa)

Doc. Seminar Awal Posko 26 PBL II FKM Unhas (Istimewa)

Jumat, 12 Januari 2024-Posko 26 Desa Coppo Tompong, Kecamatan Mandalle Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Praktik Belajar Lapangan II Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin telah melaksanakan kegiatan seminar awal sebagai bentuk sosialisasi dengan warga desa serta merupakan awal dari rangkaian Praktik Belajar Lapangan (PBL) II yang bertempat di Baruga Kantor Desa Coppo Tompong.

Sebanyak 7 mahasiswa yang tergabung dalam posko 26 berhasil menyelenggarakan seminar awal PBL II dengan dukungan penuh dari Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, yaitu Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH, Ph.D, dan Dr. Nurzakiah, SKM, MKM yang merupakan Supervisor Posko 26.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan camat serta perangkat desa beserta jajarannya, mulai dari Kepala Desa, Ketua RT/RW, Kepala Dusun, Karang Taruna, Bidan, Kader Posyandu, dan Staff Desa. Total peserta yang mengikuti seminar awal ini mencapai 31 orang. Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan dari koordinator desa posko 26, Siti Nur Asizah, kemudian sambutan resmi dari Kepala Desa Coppo Tompong, Bapak Makmur serta sambutan dari perwakilan Camat Mandalle yang juga secara resmi membuka acara PBL II. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan program kerja intervensi PBL II yang akan dilakukan di Desa Coppo Tompong untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat berdasarkan prioritas masalah hasil PBL I. Sesi diskusi, termasuk tanya jawab dari peserta seminar awal juga dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan tersebut.

Baca Juga  FKM UNHAS gelar Yudisium dan Ramah Tamah Pelepasan Alumni Periode Desember Tahun 2023

Adapun salah satu program intervensi yang akan dilaksanakan nantinya adalah edukasi secara langsung kepada ibu hamil terkait pentingnya pencegahan BBLR dengan tambahan media leaflet. Program intervensi Pencegahan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) pada ibu hamil memiliki kaitan erat dengan pencapaian beberapa target dan indikator Sustainable Development Goals (SDGs). Intervensi ini berkontribusi pada pencapaian Target 3.1 SDGs yang menargetkan penurunan angka kematian ibu dan bayi. Selain itu, mencegah BBLR juga berperan dalam mendukung Target 2.2 SDGs yang menekankan pada eliminasi malnutrisi, dengan mengupayakan agar ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan janin. Oleh karena itu, upaya pencegahan BBLR pada ibu hamil merupakan investasi nyata dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan dengan memastikan kesehatan dan kesejahteraan ibu, bayi, dan anak-anak.

Disamping program edukasi pencegahan BBLR kepada ibu hamil, posko 26 juga akan melakukan berbagai kegiatan intervensi lain berdasarkan prioritas masalah yang sudah ditetapkan pada saat PBL I. Diantara program intervensi yang akan dilakukan adalah penyuluhan terkait HIV AIDS kepada para pemuda di Desa Coppo Tompong dan pemasangan poster yang berisi informasi HIV AIDS yang akan dipasang di tempat-tempat umum di Desa Coppo Tompong. Kemudian akan dilakukan pemasangan media edukasi berupa stiker yang berisi informasi pengaduan bencana untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi terkait layanan pengaduan bencana. Selanjutnya akan dilakukan penyuluhan pencegahan hipertensi kepada lansia, dimana intervensi ini akan dilaksanakan bersamaan saat kegiatan posyandu lansia di Desa Coppo Tompong, serta pemasangan spanduk yang berisi ajakan untuk mencegah hipertensi.

Baca Juga  Mahasiswa KKNT Unhas Perkenalkan Emo Demo pada Kader Desa Pamatata, Selayar

Selain itu, posko 26 juga akan melakukan intervensi di sekolah-sekolah yang ada di Desa Coppo Tompong, diantaranya adalah melakukan sosialisasi dan pemberian kotak P3K pada siswa sekolah MTS di Desa Coppo Tompong, dimana kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa terkait isi kotak P3K. Intervensi lainnya yaitu permainan edukasi ular tangga kepada remaja siswi di sekolah MA Desa Coppo Tompong dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri terkait anemia dan pentingnya mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD).

Diharapkan bahwa melalui penyelenggaraan Praktik Belajar Lapangan (PBL) oleh mahasiswa posko 26 FKM UNHAS tahun 2024, dapat memberikan sumbangsih dalam meningkatkan taraf kesehatan dengan memberdayakan masyarakat untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang terjadi di Kabupaten Pangkep, khususnya di Desa Coppo Tompong.

Share :

Baca Juga

Berita

Memberantas Stunting di Kelurahan Kalabbirang : Mahasiswa Posko 9 PBL II FKM UNHAS Berkolaborasi dengan Posyandu & Puskesmas Kalabbirang dalam Melaksanakan Kegiatan Penyuluhan terkait Pemberian MP-ASI Dini pada Bayi

Berita

Ditjen Dikti Kemendikbudristek Lakukan Visitasi Desa Sehat Winslow Tim PPK Ormawa BEM FKM Unhas

Berita

Seminar Awal Mahasiswa PBL 2 Posko 12 FKM Unhas: Upaya Peningkatan Kesehatan di Desa Kabba

Berita

Mahasiswa KKNT Unhas Dampingi UMKM Kembangkan Keripik Pisang di Desa Saotengnga, Sinjai

Berita

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) mengadakan acara Guest Lecture dalam rangka Dies Natalies FKM Unhas ke-41 Tahun 2023 dengan mengangkat tema “Health System Sustainability and Resilience”

Berita

AIPTKMI Regional Timur Gelar Coaching Persiapan Re-akreditasi Prodi Kesehatan Masyarakat

Berita

Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS Gelar Aksi Donor Darah Bersama UDD PMI

Berita

MP-ASI KAYA PROTEIN HEWANI CEGAH STUNTING: Magister Ilmu Gizi , Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin