Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei berkala untuk mengevaluasi hasil pembangunan kesehatan melalui indikator kesehatan masyarakat dalam RPJMN dan sebagai dasar perencanaan pembangunan kesehatan berikutnya. Kepala Pusat Kebijakan Upaya Kesehatan, Pretty Multihartina, Ph.D., membuka tahapan Workshop Penanggungjawab Teknis Kabupaten/Kota untuk SKI Tahun 2023. Pelaksanaan SKI juga melibatkan kerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Kegiatan SKI 2023 ini turut berpartisipasi dari dosen FKM Unhas untuk menjadi Penanggung Jawab Kabupaten/Kota (PJT) diantaranya Dr. Syamsuar Manyullei,S.KM.,M.Kes.,M.ScPH untuk PJT Kabupaten Takalar, Dr. Abdul Salam, S.KM., M.Kes menjadi PJT Kabupaten Bulukumba, Yusri Abadi, S.KM.,M.Kes (PJT Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan) serta Basir, S.KM., M.Sc (PJT Kabupaten Jeneponto) serta alumni dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas).
Tahapan Workshop Penanggungjawab Teknis Kabupaten/Kota dilakukan pada tanggal 20-22 Juli 2023 secara daring, dan dilanjutkan secara luring mulai tanggal 24 Juli hingga 29 Juli 2023. Workshop Penanggungjawab Teknis Kabupaten/Kota untuk wilayah 1 (Korwil 1) bertempat di Kota Bogor. SKI 2023 bertujuan untuk menilai status kesehatan masyarakat (termasuk status gizi) di Indonesia, menentukan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) tingkat Kab/Kota, memberikan gambaran permasalahan morbiditas dan faktor risiko pada tingkat nasional berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium. Selain itu, SKI menjadi dasar dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2024-2025 dan juga asupan untuk penyusunan RPJMN di sektor Kesehatan.
Pelaksanaan SKI 2023 terintegrasi dengan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) untuk mendukung kebijakan single survey di Kementerian Kesehatan. Survei ini melibatkan tenaga pengumpul data dengan latar belakang minimal D3 kesehatan seperti perawat, kesehatan lingkungan, bidan, gizi, kesehatan masyarakat, dan analis kesehatan.
Melalui SKI 2023, capaian status kesehatan masyarakat Indonesia dan determinannya akan diukur, dan kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi tingkat nasional tetapi juga bagi tingkat provinsi dan kabupaten. Prof Sukri Palutturi, S.KM., M.Kes., M.ScPH., Ph.D, Dekan FKM Unhas, menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan SKI 2023 dan merasa bersyukur karena banyak alumni dan beberapa dosen dari FKM Unhas yang terlibat dalam survei ini. Ia berharap hasil SKI 2023 dapat membantu dalam penyusunan program pembangunan kesehatan daerah mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga tingkat pusat.