Home / Berita / Pendidikan / Regional

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 13:45 WIB

Pengabdian Masyarakat Departemen Ilmu Gizi:Praktek Pembuatan MPASI Berbasis Pangan Hewani Lokal di Posyandu Kecamatan Balocci Pangkep

Doc. Pengabdian Masyarakat Departemen Ilmu Gizi  (Istimewa)

Doc. Pengabdian Masyarakat Departemen Ilmu Gizi (Istimewa)

Balocci, 14 Oktober 2023-FKM Unhas khusus nya Departemen Ilmu Gizi turun ke masyarakat untuk melakukan pengabdian masyarakat. Kegiatan pengabdian ini adalah rangkaian dari DIES NATALIS FKM UNHAS. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Kabupaten Pangkep tepatnya di salah satu Posyandu di Kecamatan Ballocci. Adapun Tema pengabdian yang dilakukan adalah “Praktek Pembuatan MPASI Berbasis Pangan Hewani Lokal”.

Pengabdian ini dilakukan dengan menunjukkan Demo masak di kegiatan posyandu. Demo masak dilakukan oleh Tim Dosen Gizi Unhas yaitu Prof. dr. Veni Hadju, Marini Amalia S.Gz.,MPH, Prof. Dr. Nurhaedar Jafar, Apt., M.Kes, Dr.dr. Anna Khuzaimah,M.Kes dan beberapa mahasiswa S2 Ilmu Gizi FKM Unhas yaitu Silvana Herman, Efrilia Kartini Wambes, Nabila Mustafaina, Sudarmim, Ummi Kalsum dan Musfira.

Demo masak disaksikan oleh kader posyandu, dan ibu ibu yang memiliki balita. Ada 2 menu MPASI yang di Demonstrasikan, yaitu menu MPASI untuk umur 6-8 bulan dan MPASI Untuk anak di diatas 8 bulan sampai 2 tahun. Pada kegiatan demo masak juga dibagikan leaflet yang berisi informasi terkait definisi, syarat hal hal yang perlu diperhatikan, resep, dan analisis zat gizi MPASI yang di demokan.

Baca Juga  Inisiasi Pengembangan Konsentrasi, S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM Unhas Laksanakan FGD
Doc. Pengabdian Masyarakat Departemen Ilmu Gizi (Istimewa)

MPASI anak 6-8 bulan yaitu Bubur Labu Kuning Ikan Layang, berbahan dasar makanan lokal yang melimpah di Kecamatan Ballocci yaitu beras, labu kuning, ikan, kelor dan wortel. Di sampaikan bahwa hal penting dalam pembuatan MPASI anak usia 6-8 bulan adalah ketetapan waktu pemberian yaitu pas 6 bulan, konsistensi bubur yang adekuat (lengkap kandungan gizinya) terdiri atas nasi sebagai sumber karbohidrat, ikan atau lauk hewani lainnya sebagai sumber protein serta dilengkapi dengan sayur sebagai sumber vitamin dan minerah. Dijelaskan bahwa konsistensi bubur adalah kental dan tidak menggunakan bahan perasa tambahan seperti garam atau micin sehingga anak dikenalkan rasa asli dari setiap jenis makanan. Pada saat Demo masak MPASI bubur labu kuning ini  berlangsung  tim juga membagikan prototipe bubur yang telah dibuat kepada balita yang berusia 6-8 bulan.

Baca Juga  "Mahasiswa KKNT Unhas Ajak Siswa SMP Cegah Pernikahan Anak di Kabupaten Kepulauan Selayar

Adapun MPASI untuk anak usia diatas 8 bulan sampai 2 tahun adalah Sushi. Sushi yang dibuat sama seperti bubur labu kuning yang juga berbahan dasar pangan lokal. Yaitu Nasi, wortel, kelor,  labu kuning kemudian dibungkus dengan telur dadar dan dipotong potong menyerupai sushi sehingga menarik untuk anak anak. Pada saat demo berlangsung juga dibagikan paket sushi yang sebelumnya telah dibuat ke anak anak yang berusia diatas 8 bulan sampai 2 tahun.

Diakhir kegiatan tim pengabdian menjelaskan pentingnya inovasi dan kreatifitas ibu untuk memanfaatkan bahan pangan lokal dalam pembuatan MPASI anak yang bergizi, para ibu ibu yang datang sangat antusis dan berkomitmen untuk mempraktikkan apa yang telah di demonstrasikan oleh Tim Departemen Ilmu Gizi FKM Unhas.

 

Share :

Baca Juga

Berita

MEMBANGGAKAN!!! LD AL-AAFIYAH FKM UNHAS LOLOS PENDANAAN PPK ORMAWA TAHUN 2024

Berita

FKM UNHAS gelar Yudisium dan Ramah Tamah Pelepasan Alumni Pertama di Tahun 2024

Berita

Mahasiswa KKNT Unhas Kembangkan Peta Sebaran Potensi Tanah Longsor di Desa Saotengnga, Sinjai

Berita

Mahasiswa KKNT Unhas Edukasi Keluarga Berisiko Stunting Tentang ASI dan MP-ASI di Desa Bontosunggu

Berita

Dosen FKM Unhas Ikuti Pelatihan Training of Trainer KAP Unicef di Tangerang

Berita

Mahasiswa KKNT Unhas Perkenalkan Desa Saotengga, Sinjai, Melalui Video Profil

Berita

Dosen FKM Unhas Ikuti Pelatihan ToT KAP Imunisasi HPV

Berita

Mahasiswa KKNT Unhas Edukasi Gizi Seimbang dan Rembuk Stunting di Desa Pamatata, Selayar