Sebagai bagian dari komunitas yang peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan, kita telah menyaksikan peran kritis yang dimainkan oleh posyandu dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Posyandu merupakan pelayanan dasar bagi kesehatan masyarakat yang dikelola masyarakat dengan dukungan dari pemerintah daerah melalui pusat kesehatan masyarakat. Keberadaan posyandu juga penting dalam menjaga kesehatan ibu hamil, sekaligus membentuk generasi penerus bangsa yang mampu bersaing ditingkat global.
Salah satu upaya guna meningkatkan cakupan imunisasi yakni melalui metode Human Centered Design yang merupakan pendekatan yang berfokus pada kebutuhan, harapan dan aspirasi pengguna sebagai pusat dari proses perancangan dan pengembangan layanan. Dalam hal ini pengguna adalah masyarakat terutama ibu dan anak yang menjadi sasaran utama dari pelayanan posyandu.
Dengan mengadopsi Human Centered Design Puskesmas Air Besar bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Ambon telah meluncurkan purwarupa diantaranya Tempat Bermain Anak di Posyandu (TABEA Posyandu), Layar Tancap Pemutaran Video Lewat Infocus (TAMU VIP), Wisudawan/ Wisudawati Imunisasi Rutin Lengkap di Posyandu (WARUNG POSYANDU), Denah Lokasi Posyandu (DELPOS), Info Posyandu dari TOA Masjid (INFORMA), Grup WA Posyandu (PANDU), Sosialisasi oleh Nakes dan Tokoh Agama (SONETA), dan Sweping Imunisasi (SIM).
Kegiatan launching purwarupa ini berlangsung pada hari Kamis (20/7/2023) di Posyandu Dahlia, dan turut dihadiri oleh para pemangku kepentingan, termasuk Ketua TP. PKK Kota Ambon, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Kepala BAPPEDA Litbang Kota Ambon, Pj. Negeri Batu Merah, PKK Negeri Batu Merah, Ketua IAD wilayah Maluku, Perwakilan UNICEF di wilayah Maluku, Fasilitator HCD Provinsi Maluku, Fasilitator HCD Kota Ambon, Ketua RT/RW di wilayah posyandu Dahlia Gunung Malintang, Kader Posyandu dan tim Puskesmas Air Besar. Bersamaan dengan kegiatan launching purwarupa ini selain pemberian imunisasi bagi anak juga dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi lansia yang ada di wilayah posyandu Dahlia.
Dalam sambutannya Riki Samson menyampaikan bahwa Wisudawan/wisudawati Imunisasi Rutin lengkap di posyandu akan diterapkan bukannya hanya di posyandu Dahlia saja tapi nantinya akan dilaksanakan di seluruh posyandu yang ada di Kota Ambon, sehingga ibu-ibu dihimbau agar buku KIA jangan sampai hilang. Masyarakat yang hadir pun merasa antusias dengan penerapan purwarupa ini, sehingga diharapkan angka cakupan imunisasi akan meningkat dan sehingga tercipta masyarakat yang sehat di Kota Ambon.
Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan bagian dari Implementasi Human-Centered Design (HCD) pada tiga kabupaten/kota di Provinsi Maluku. Implementasi HCD ini didampingi oleh Pusat Studi Kota Sehat Indonesia atau Center for Indonesian Healthy Cities Studies (CIHCS) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Maluku dan UNICEF. Menurut Muhammad Rachmat, perwakilan CIHCS FKM Unhas, setiap pihak perlu mengambil peran dalam meningkatkan cakupan imunisasi rutin wajib di Indonesia. Vaksinasi merupakan salah satu intervensi kesehatan yang lebih murah dan lebih efektif.
“Dari banyak penyakit ada beberapa di antaranya yang sudah secara pasti bisa kita cegah dengan imunisasi atau vaksinasi yang biasa disebut PD3I (penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi), tutup Muhammad Rachmat yang merupakan dosen di Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Unhas.