Tim dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat Universitas (PPMU) tahun 2025 menyelenggarakan Pelatihan Peer Group Educator dengan tema “Sahabat Gizi untuk Penguatan Pencegahan Kegemukan pada Siswa” pada tanggal 31 Juli hingga 1 Agustus 2025. Kegiatan ini berlangsung di SDN 3 Parepare dan SD Katolik Parepare dengan melibatkan masing-masing 16 siswa sebagai peer group educator, bersama guru pendamping dari kedua sekolah.
Kegiatan ini diketuai oleh Andi Imam Arundhana Thahir, S.Gz., MPH, Ph.D, dengan anggota tim yaitu Muhammad Rachmat, S.KM., M.Kes., Prof. Dr. M. Thahir Haning, M.Si., dan Rahayu Indriasari, S.KM., MPHCN, Ph.D. Selain tim dosen, pelatihan ini juga melibatkan mahasiswa S1 dan S2 Gizi FKM Unhas dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan. Mereka adalah Khadijah Nur Hasanah Assegaf, Isnawati Adib, Rifqah Fathi Amani, dan Nuurunnisaa Tanri Zahratutsaniy Ihsan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang obesitas, termasuk penyebab, dampak, dan cara pencegahannya, serta mengembangkan keterampilan untuk membuat pilihan gaya hidup sehat dan mengelola berat badan yang seimbang. Hal ini sejalan dengan SDGs No. 3 tentang Sehat dan Sejahtera untuk semua,” jelas Andi Imam Arundhana.
“Siswa juga dibekali keterampilan komunikasi efektif dalam menyampaikan pesan tentang gizi seimbang dan pencegahan kegemukan melalui penerapan prinsip-prinsip komunikasi persuasif, mendengarkan aktif, empati, dan penggunaan bahasa tubuh yang positif,” ujar Muhammad Rachmat.
Selama pelatihan, para peer group educator mendapatkan materi mengenai gizi seimbang, obesitas dan bahayanya, serta komunikasi efektif sebagai peer group educator. Siswa juga diperkenalkan pada permainan edukatif yang menyenangkan, seperti ular tangga “Kenali Obesitas” dan permainan “Dende”, sebagai sarana belajar sambil bermain untuk menyampaikan pesan gizi kepada teman sebayanya.
Untuk mendukung peran mereka, para peserta juga diberikan bahan ajar sebagai panduan dalam menyampaikan informasi gizi kepada teman-teman mereka di sekolah. Pelatihan ini secara langsung mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera, yang menekankan pentingnya mencegah penyakit tidak menular dan mempromosikan kesehatan mental dan fisik sejak usia dini.
Peserta merasa senang dan antusias mengikuti pelatihan ini. Mereka mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang pola hidup sehat dan merasa lebih percaya diri untuk menyampaikan pesan gizi kepada teman-teman mereka di sekolah. Kepala SDN 3 Parepare, Dr. Faisal Hasyim, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini dan berharap para peer group educator dapat menjadi teladan bagi teman-temannya dalam menerapkan pola hidup sehat.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena anak-anak belajar langsung tentang gizi dan kesehatan dengan cara yang menyenangkan. Semoga ilmu yang diperoleh bisa disebarkan ke teman-teman lain,” ujar Dr. Faisal Hasyim. Senada dengan itu, Kepala SD Katolik Parepare, Ibu Tri Bonny Marthen, berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga budaya hidup sehat dapat tertanam kuat di sekolah.
Ketua tim, Andi Imam Arundhana Thahir, S.Gz., MPH, Ph.D, mengungkapkan harapannya agar para peer group educator tidak hanya menjadi pelopor gaya hidup sehat di sekolah, tetapi juga membawa pengaruh positif di lingkungan keluarga dan masyarakat. “Pencegahan kegemukan perlu dimulai sedini mungkin, dan anak-anak punya peran besar sebagai agen perubahan,” pungkasnya.