Kelurahan Bira, 26 April 2025 – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) kembali menggelar Program Bina Desa Mahasiswa Batch I Tahun 2025. Pada kesempatan ini, kegiatan dilaksanakan di UPT SPF SD Inpres Bira 1 yang berlokasi di Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar. Program Bina Desa ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat dari mahasiswa FKM Unhas yang berkomitmen untuk memberikan dampak nyata kepada masyarakat dan juga perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Program bertemakan “NutriCare: Edukasi dan Pengukuran Status Gizi” ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar tentang pola hidup sehat serta mengetahui klasifikasi status gizi mereka. Tim pelaksana terdiri dari enam mahasiswa, yaitu A. Khusnul Nadira, Cantika Gaffar, Ichi Delfita Sari Putri Bahar, Naurah Wildani, Nur Mauliridina Jafni, dan Syafiqah Aufa Nailah, dengan bimbingan dosen Dr. Ria Rezeki Sudarmin, S.KM., M.Kes., Dr. Nurul Syahriani Salahuddin, S.KM., M.Kes., Irmayanti, S.Gz., M.P.H., Dr. Hasan Basri, S.KM., dan Ryryn Suryaman Prana Putra, S.KM., M.Kes.
Kegiatan ini berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-being). SDG 3 bertujuan untuk memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Melalui edukasi gizi seimbang, pengukuran status gizi, serta promosi pola hidup sehat, kegiatan ini mendukung peningkatan literasi kesehatan anak usia sekolah, deteksi dini risiko malnutrisi, dan pencegahan penyakit tidak menular di masa depan.
SDG 3 (Good Health and Well-being) sangat penting untuk anak usia sekolah karena masa ini adalah periode kritis untuk pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan pembentukan kebiasaan hidup sehat yang akan berlanjut hingga dewasa. Dengan memastikan status gizi yang baik dan literasi kesehatan sejak dini, anak-anak dapat mencapai potensi optimal mereka, baik dalam prestasi akademik maupun kualitas hidup. Selain itu, upaya promotif dan preventif seperti edukasi gizi dan pengukuran status kesehatan membantu mendeteksi masalah gizi sejak dini, mencegah penyakit tidak menular di masa depan, dan mendukung terciptanya generasi yang sehat dan produktif.
Kegiatan dimulai sekitar pukul 09.00 WITA, dengan partisipasi sebanyak 28 siswa, terdiri dari 13 siswa kelas 3 dan 15 siswa kelas 4. Sesi edukasi dibuka dengan pertanyaan interaktif sebagai pengantar materi, bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mendorong keterlibatan aktif siswa dalam diskusi. Materi yang disampaikan oleh Ichi Delfita Sari Putri Bahar selama 20 menit ini membahas pentingnya makanan bergizi, pola hidup sehat, serta penjelasan mengenai pentingnya pengukuran berat badan dan tinggi badan.
Setelah pengenalan materi, setiap siswa menerima Kartu Tumbuhku, yang berisi biodata siswa, hasil pengukuran berat badan dan tinggi badan, ilustrasi klasifikasi status gizi, serta panduan langkah-langkah hidup sehat. Siswa diarahkan untuk melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan. Hasil pengukuran diisikan ke dalam Kartu Tumbuhku, dan Indeks Massa Tubuh (IMT) masing-masing siswa dihitung. Status gizi siswa kemudian dianalisis berdasarkan grafik pertumbuhan IMT/U (Indeks Massa Tubuh menurut Umur) dari Kementerian Kesehatan. Sesi pengukuran ini berlangsung selama 1 jam yang dilakukan oleh 2 anggota tim, yaitu Cantika Gaffar dan Naura Wildani. Saat seluruh pengukuran selesai, A. Khusnul Nadira, Syafiqah Aufa Nailah, dan Nur Maulidina Jafar memberikan penjelasan kepada siswa tentang hasil pengukuran dan status gizi mereka selama kurang lebih 20 menit. Bagi siswa dengan status gizi kurang, gizi lebih, atau obesitas, diberikan arahan khusus mengenai langkah-langkah perbaikan pola hidup sehat sesuai panduan yang tertera pada bagian belakang kartu.
Mengusung slogan “Aku Sehat, Aku Hebat”, antusiasme siswa sangat tinggi saat mengetahui status gizi masing-masing. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga pola makan dan kesehatan mereka. Sebagai bentuk apresiasi, tim pelaksana memberikan hadiah kepada siswa atas partisipasi aktif dan semangat mereka selama kegiatan berlangsung. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama dosen pembimbing dan para siswa kelas 3 dan 4 sambil menggaungkan slogan, sebagai penanda berakhirnya rangkaian kegiatan Program Bina Desa di UPT SPF SD Inpres Bira 1.