Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya imunisasi dasar lengkap bagi bayi dibawah dua tahun (baduta), posko 14 Praktik Belajar Lapangan (PBL) II Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin melaksanakan intervensi edukasi untuk para ibu baduta. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai manfaat imunisasi dalam mencegah penyakit berbahaya dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. edukasi imunisasi dasar lengkap bagi bayi di bawah dua tahun (baduta) memiliki keterkaitan erat dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), yaitu SDG 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera dengan Target 3.2 Mengakhiri kematian yang dapat dicegah pada bayi baru lahir dan anak di bawah usia 5 tahun.
Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 24 Januari 2025, pukul 10.00 – 11.15 WITA bertempat di rumah Kepala Desa Tombo-Tombolo Kecamatan Bangkala Kabupaten Jenponto. Tim Posko 14 terdiri dari seorang Dosen Supervisor, Ulfah Najamuddin, S.Si., M.Kes., dan tujuh mahasiswa dari berbagai departemen: Nurul Khalizah (Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku), Febbylenfi Sembo Pagappong (Kesehatan Lingkungan), Riyanni Puteri Iqbal dan Selfi Dayamanti (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Isny Walidani Haris (Manajemen Rumah Sakit), Angelina Sakke (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), dan Ulil Abshar Nurman (Epidemiologi).
Kegiatan ini diawali dengan pre-test guna mengukur tingkat pengetahuan awal peserta terkait pentingnya imunisasi dasar lengkap bagi anak baduta. Materi edukasi yang disampaikan meliputi jenis-jenis imunisasi dasar lengkap, manfaat setiap vaksin, jadwal imunisasi yang harus dipenuhi, serta dampak jika anak tidak mendapatkan imunisasi secara lengkap. Dalam kegiatan ini pemateri (Febbylenfi Sembo Pagappong) mengatakan Imunisasi mencegah stunting dengan memastikan anak tetap sehat, bebas dari penyakit infeksi seperti diare dan campak yang dapat menyebabkan malnutrisi. Anak yang mendapatkan imunisasi memiliki daya tahan tubuh yang kuat untuk mendukung tumbuh kembang optimal.
Berakhirnya sesi edukasi ditandai dengan pelaksanaan post-test guna mengevaluasi sejauh mana pemahaman peserta setelah mengikuti kegiatan. Hasil post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam tingkat pemahaman peserta mengenai imunisasi dasar lengkap.
Menurut Ibu Nur Aisyah salah satu peserta mengatakan bahwa, materi yang telah disampaikan sangat bermanfaat dan manambah wawasan khususnya mengenai imunisasi lengkap, sehingga memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang imunisasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran dan cakupan imunisasi dasar lengkap di wilayah Desa Tombo-Tombolo dapat meningkat, mendukung tercapainya generasi yang lebih sehat dan bebas dari penyakit menular.