Desa Citta, 16 Juli 2025 — Tujuh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) resmi memulai rangkaian kegiatan Praktik Belajar Lapangan (PBL) I di Desa Citta, Kecamatan Citta, Kabupaten Soppeng dengan mengadakan Seminar Awal. Kegiatan ini menjadi awal dari keterlibatan mahasiswa dalam membangun komunikasi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan setempat, sekaligus menyampaikan tujuan serta rencana kegiatan mereka selama masa PBL I berlangsung.
Seminar dilaksanakan pada pukul 13.00 WITA, bertempat di Kantor Desa Citta, dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dengan jumlah sebanyak 23 orang, termasuk aparat desa yaitu termasuk Camat Citta, Kepala Desa Citta beserta jajarannya, perwakilan Puskesmas, kader kesehatan, kepala dusun, serta tokoh masyarakat lainnya. Kehadiran para undangan menunjukkan dukungan konkret terhadap peran mahasiswa dalam mendorong peningkatan kesehatan masyarakat desa.
Tim mahasiswa yang bertugas di Posko Desa Citta berjumlah tujuh orang, dipimpin oleh Yusron Afdal Mahdy M (kesehatan Lingkungan) selaku Koordinator Desa, bersama anggota lainnya yaitu Nurul Sufiyah Basir (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), Nayla Amirah Ramli (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Aqilah Salsabilah (Manajemen Rumah Sakit), Nurul Hikmah Raudani H (Epidemiologi), Nur Qalbi Putri Adenirsyah (Biostatistik/KKB), dan Inggrid Wulan Pasalli (Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku). Mereka berada di bawah bimbingan Ryryn Suryaman Prana Putra, S.KM., M.Kes. selaku dosen supervisor lapangan dari FKM Unhas.
Acara dibuka dengan sambutan dari berbagai pihak dan diikuti dengan pemaparan rencana kerja mahasiswa selama PBL I. Dalam presentasinya, mahasiswa menjelaskan bahwa kegiatan ini difokuskan pada pengumpulan data serta identifikasi permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat. Selama dua minggu, mereka akan melakukan observasi, wawancara, serta diskusi kelompok terfokus (FGD) untuk memperoleh data primer dan sekunder sebagai dasar penyusunan prioritas masalah kesehatan.
Prioritas tersebut akan menjadi landasan untuk pelaksanaan tahap selanjutnya yaitu PBL II, yang berfokus pada pemetaan masalah, dan PBL III, yakni intervensi kesehatan yang dilaksanakan secara partisipatif bersama masyarakat dan pihak terkait dan juga akan dilakukan evaluasi dari hal tersebut.
Seminar ini juga menjadi ruang diskusi aktif yang melibatkan berbagai masukan dan saran dari para peserta demi memperkuat efektivitas kegiatan PBL. Dukungan penuh disampaikan oleh aparat desa yang mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan menyebarkan informasi mengenai kegiatan ini agar manfaatnya dapat dirasakan secara menyeluruh.
Rangkaian kegiatan ini tidak hanya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 3 tentang Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik serta Tujuan 17 tentang Kemitraan dalam Pencapaian Tujuan, tetapi juga selaras dengan Asta Cita—delapan cita-cita pembangunan nasional yang mencakup peningkatan kualitas hidup masyarakat, pembangunan dari pinggiran, serta penguatan karakter dan budaya melalui pendidikan dan kesehatan. Dengan demikian, Seminar Awal ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi antar sektor untuk mewujudkan masyarakat Desa Citta yang sehat, mandiri, dan berdaya saing.