Desa Barang, 16 Juli 2025 — Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) secara resmi memulai rangkaian kegiatan Praktik Belajar Lapangan (PBL) I di Desa Barang, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng dengan menyelenggarakan Seminar Awal. Kegiatan ini menjadi langkah awal mahasiswa dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan setempat sekaligus menyampaikan tujuan serta rencana kerja mereka selama menjalani masa PBL I.
Seminar dilaksanakan di Kantor Desa Barang dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan instansi terkait, antara lain perwakilan Kecamatan Liliriaja, Sekretaris Desa Barang, perwakilan Puskesmas, kader Posyandu, kepala dusun, serta tokoh masyarakat lainnya. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan konkret terhadap peran mahasiswa dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat desa.
Mahasiswa PBL I yang ditempatkan di Posko Desa Barang berjumlah tujuh orang, dengan Abd. Azis sebagai koordinator desa dan enam anggota lainnya yaitu Emilia, Jessica Wednes Natalousia, Alyssa Amelia, A. Medina Diva Ameska Putri, Alviana K.R., dan Yana Katrina. Mereka berada di bawah bimbingan Dr. Ria Rezeki Sudarmin, S.KM., M.Kes. selaku dosen supervisor lapangan.
Acara berlangsung pada Rabu, 16 Juli 2025, dimulai pukul 09.30 WITA, dan diawali dengan pembukaan oleh MC, menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, serta sambutan dari berbagai pihak terkait. Seminar ini kemudian dibuka secara resmi oleh Wakil Camat Liliriaja, Ibu Wahyuni As’ad, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan mahasiswa yang diharapkan dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat Desa Barang.
Dalam sesi presentasi, mahasiswa menjelaskan bahwa fokus utama PBL I adalah melakukan pengumpulan data dan identifikasi permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat. Selama dua minggu ke depan, mereka akan melakukan penggalian data primer dan sekunder melalui observasi, wawancara, serta diskusi grup terfokus atau FGD bersama masyarakat. Data yang dikumpulkan akan dianalisis untuk menentukan prioritas masalah kesehatan yang paling mendesak dan membutuhkan perhatian segera.
Penetapan prioritas masalah ini akan menjadi dasar bagi pelaksanaan PBL 2, yang berfokus pada pemetaan masalah (mapping) lalu akan digunakan dalam PBL 3, yaitu tahap intervensi, di mana mahasiswa bersama masyarakat dan pemangku kepentingan akan merancang dan melaksanakan program-program penanganan kesehatan secara partisipatif dan berkelanjutan.
Seminar ini juga menjadi ruang diskusi yang aktif, di mana para tamu yang hadir memberikan masukan, pertanyaan, dan saran untuk memperkuat relevansi serta keberhasilan kegiatan PBL. Dukungan penuh juga datang dari Sekretaris Desa Barang, Bapak Deddi Jamal, yang mengajak masyarakat untuk ikut terlibat dalam setiap proses dan menyebarkan informasi kegiatan ini secara luas agar semua elemen masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Rangkaian kegiatan PBL I ini memiliki keterkaitan erat dengan beberapa agenda global dalam Sustainable Development Goals (SDGs), terutama Tujuan 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-being), karena berfokus pada upaya awal dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat melalui pendekatan berbasis data. Selain itu, semangat kolaboratif antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat lokal juga mencerminkan Tujuan 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnerships for the Goals).
Melalui Seminar Awal ini, mahasiswa FKM Unhas tidak hanya memulai tugas akademis mereka, tetapi juga meletakkan fondasi penting dalam membangun kemitraan yang harmonis demi tercapainya pembangunan kesehatan yang berkelanjutan di Desa Barang. Diharapkan proses PBL yang berkelanjutan ini dapat menghasilkan solusi yang aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat desa.