Mahasiswa Posko 4 Praktik Belajar Lapangan (PBL) 2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM UNHAS) sukses melaksanakan kegiatan bedah film edukatif di SMP 1 dan SMP 8 Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 23 dan 25 Januari 2025 dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelajar tentang dampak negatif pernikahan dini, baik dari segi pendidikan, kesehatan, maupun masa depan mereka. yang erat kaitannya dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG’s), khususnya tujuan ke-3 (Kesehatan yang Baik) dan tujuan ke-5 (Kesetaraan Gender). Berdasarkan data yang teridentifikasi di Desa Barana, angka pernikahan dini mencapai 41,8% untuk usia 10-19 tahun, hal ini menunjukkan perlunya edukasi mendalam untuk mengatasi isu ini.
Kegiatan intervensi ini dilakukan dengan media film yang dilaksanakan setelah pre-test dan dilanjutkan dengan penayangan film, penguatan materi, serta post-test. Film yang dibedah merupakan karya edukasi yang menggambarkan realitas kehidupan remaja yang terjebak dalam pernikahan dini. Dalam diskusi, mahasiswa FKM UNHAS memaparkan dampak pernikahan dini, seperti terganggunya akses pendidikan, risiko kesehatan reproduksi, dan ancaman psikologis yang dihadapi oleh remaja. Kegiatan ini merupakan implementasi langsung dari tujuan SDG’s, khususnya pada indikator 3.1 (mengurangi angka kematian ibu), 3.7 (akses layanan kesehatan seksual dan reproduksi), serta 5.3 (menghapus semua praktik berbahaya seperti pernikahan anak). Kegiatan ini mendapat perhatian dan partisipasi aktif dari siswa-siswi SMP 1 dan SMP 8 Bangkala Barat, yang terlibat dalam sesi tanya jawab untuk mengeksplorasi lebih jauh isu ini.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat dalam rangkaian program PBL FKM UNHAS. Memberikan pemahaman mendalam kepada siswa mengenai pentingnya menunda pernikahan hingga mereka cukup matang, baik secara usia maupun mental, film dipilih sebagai media edukasi karena dinilai mampu menarik perhatian siswa dan mempermudah penyampaian pesan. Kepala sekolah SMP 8 Bangkala Barat, Bapak Irfan, menyampaikan apresiasi terhadap upaya mahasiswa FKM UNHAS. “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memberikan wawasan baru kepada siswa-siswi kami tentang bagaimana mereka dapat merencanakan masa depan yang lebih baik, serta meningkatkan kesadaran mereka tentang dampak negatif dari pernikahan dini” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa SMP di Bangkala Barat dapat lebih sadar akan pentingnya pendidikan dan dampak buruk dari pernikahan dini, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk masa depan mereka.