Rabu, 23 Januari 2025 pukul 12.00 WITA, mahasiswa Posko 23 PBL II Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM UNHAS) melaksanakan pemasangan poster edukasi “Cegah Stunting” di Desa Bontosunggu, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat setempat tentang pentingnya pencegahan stunting. Melalui penyebaran informasi ini, Mahasiswa FKM UNHAS berharap masyarakat dapat lebih memahami dampak serius stunting terhadap masa depan anak-anak dan mengambil langkah-langkah preventif untuk mengatasinya.
Posko 23 PBL 2 FKM Unhas terdiri dari 1 Dosen Supervisor St. Rosmanely, SKM., MKM., dan 6 mahasiswa dari berbagai departemen: Nur Alisa Rahim (Kesehatan Lingkungan), Isni Apriana (Epidemiologi), Inayah Nur Rahmaniyah (Keselamatan dan Kesehatan Kerja ), Fitri Siska Busdir (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), Muhammad Azizul Hakim (Manajemen Rumah Sakit), dan Ahmad Khairul Aqila (Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku).
Mahasiswa posko 23 PBL II FKM UNHAS melaksanakan kegiatan intervensi berupa pemasangan poster edukasi di setiap posyandu yang ada di Desa Bontosunggu yaitu Posyandu Kemuning, Posyandu Kampung Toa, Posyandu Matahari, Posyandu Kampung Beru, Posyandu Kampoa, Posyandu Bungung-bungung, dan Posyandu Kassi Bumbung. Poster edukasi memuat penjelasan terkait definisi stunting, dampak stunting, penyebab stunting, dan pencegahan stunting. Sebelum melakukan pemasangan poster, mahasiswa terlebih dahulu meminta izin kepada warga setempat dan memberikan penjelasan mengenai tujuan dari kegiatan tersebut. Poster yang dipasang dirancang dengan bahasa yang mudah dipahami serta dilengkapi dengan visual menarik untuk mempermudah penyampaian pesan kepada masyarakat.
Warga Desa Bontosunggu menyambut baik kegiatan pemasangan poster edukasi pencegahan stunting yang dilakukan oleh mahasiswa Posko 23 PBL II FKM UNHAS. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 2 yaitu Zero Hunger, karena stunting merupakan salah satu dampak dari kekurangan gizi kronis yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan memberikan edukasi kepada masyarakat melalui informasi tentang pengertian, dampak, penyebab, dan pencegahan stunting, kegiatan ini berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran pentingnya pemenuhan gizi seimbang, yang secara langsung mendukung upaya pengentasan kelaparan dan peningkatan status gizi masyarakat.