Posko 17 Praktik Belajar Lapangan (PBL) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin melakukan intervensi pada permasalahan kehamilan dini dengan menggelar program bertajuk “Edukasi Kesehatan Reproduksi Terhadap Dampak Kehamilan Dini pada Remaja Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Madrasah Aliyah Allu”. Program ini diadakan karena adanya masalah kehamilan dini yang ditemukan pada saat melakukan pendataan PBL I anggota rumah tangga di Kelurahan Benteng. Berdasarkan hasil analisis data pada PBL I, terdapat 33% wanita yang hamil pada usia dini. Kegiatan ini dapat terselenggara atas dukungan dan kerja sama dari pihak Puskesmas Bangkala, khususnya Bidan Kasma S.S.T. sebagai pemateri pada kegiatan ini.
Dibawah bimbingan supervisor Rahma, SKM, MSc, dan mahasiswa PBL II Posko 17 FKM Unhas dari berbagai departemen yaitu Indri Sri Handayani (Promosi Kesehatan), Putri Damayanty (K3), Aurelia Aqila (AKK), Fhenny Putri Belorundun (Epidemiologi), Melia Ratu Firyal (Kesehatan Lingkungan), Faradhiba Febriyanti (K3) dan M.Rahmat Zikrulllah (Manajemen Rumah Sakit). Pada tanggal 23 Januari 2025, kegiatan ini diawali dengan perkenalan dan bina akrab dengan siswa Madrasah Aliyah Allu melalui ice breaking. Sebelum memberikan materi, siswa diberikan Pre-test untuk mengukur dan mengetahui pengetahuan awal siswa tentang kehamilan dini. Setelah itu, siswa diberikan edukasi kesehatan reproduksi dan dampak kehamilan dini pada remaja sebagai upaya pencegahan stunting yang disampaikan oleh Bidan Kasma S.S.T. Beliau menjelaskan mengenai tanda-tanda pubertas dan perubahan perilaku remaja yang dapat berdampak pada kesehatan reproduksi dan dorongan seksual. Selain itu, beliau menjelaskan mengenai definisi dan penyebab kehamilan dini, dampak kehamilan bagi kesehatan dan aspek kehidupan lainnya serta alasan mengapa kehamilan dini dapat menyebabkan stunting.
Lebih lanjut, mahasiswa PBL II Posko 17 memasang poster edukasi pencegahan kehamilan dini dan kaitannya terhadap kejadian stunting di koridor kelas Madrasah Aliyah Allu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai dampak kehamilan dini sebagai upaya pencegahan stunting. Program edukasi ini menjadi salah satu bentuk kontribusi kami dalam mencapai sasaran SDGs ke 3, “Kehidupan Sehat dan Sejahtera”. Menghindari kehamilan dini dan memilih untuk merencanakan masa depan merupakan langkah untuk mencapai kehidupan sehat dan sejahtera. Edukasi kesehatan reproduksi menjadi salah satu kunci dalam mencapainya beberapa tujuan SDGs. Dengan meningkatkan pengetahuan remaja, tidak hanya mengurangi angka kehamilan dini, tetapi juga berkontribusi pada upaya pencegahan stunting, yang pada gilirannya mendukung pembangunan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. Olehnya itu, Diharapkan melalui kegiatan ini, 33 remaja putri yang terlibat dalam program ini dapat memiliki kesadaran untuk menghindari kehamilan dini dan dapat mengedukasi orang terdekatnya.
Program ini mendapatkan tanggapan positif dari wakil kepala sekolah Madrasah Aliyah Allu, beliau mengatakan bahwa “Edukasi seperti ini sangat penting harusnya diberikan kepada remaja putri mengingat banyaknya angka kehamilan dini di lingkungan ini. Saya berharap dengan adanya edukasi ini dapat mempersiapkan remaja putri sebagai ibu di masa depan dan melahirkan anak yang sehat bebas stunting”. Selain itu, program ini juga mendapatkan reaksi positif dari siswa yang diberikan edukasi. Siswa atas nama Aura Jafar memberikan kesan bahwa, “Sangat keren, jarang ada edukasi mengenai hal ini apalagi untuk remaja putri, dan posko 17 juga keren dan asik boleh akrab dengan kami siswa-siswa di sekolah ini”. Siswa lainnya atas nama Hamzah memberikan kesan bahwa, “Sebagai seorang remaja memerlukan edukasi mengenai sistem reproduksi sebagai bekal menjadi seorang ibu, dan untuk games yang di adakan sangat seru karena kita dipacu untuk berpikir cepat menjawab pertanyaan. Program yang dilakukan posko 17 ini sangat bermanfaat untuk kami remaja putri dalam menyiapkan masa depan yang lebih baik.