Kelurahan Bontorannu, Jeneponto – Mahasiswa Posko 11 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin mengadakan seminar awal Praktik Belajar Lapangan (PBL) 2 yang berlangsung di Kantor Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto pada hari Kamis (23/1/2025). Seminar dimulai pukul 10.00 WITA, seminar awal ini dimanfaatkan sebagai pemaparan program intervensi pencegahan stunting yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan kedua tentang mengakhiri kelaparan dan tujuan ketiga tentang kesehatan dan kesejahteraan yang baik.
Posko 11 PBL 2 FKM Unhas terdiri dari satu Dosen Supervisor yaitu Dr. Apik Indarty Moedjiono, SKM., M.Si. dan tujuh mahasiswa FKM Unhas yaitu Sri Hartuti dari Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK), Awalya Nurul Ramadhani Permata dari Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Rifka Faturunisah dari Departemen Biostatistik dan KB, Dian Tri Hapsari dari Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP), Husnul Khatimah dari Departemen Manajemen Rumah Sakit (MRS), Dea Wikanti dari Departemen Epidemiologi dan Anthony Phanjaya dari Departemen Kesehatan Lingkungan.
Kegiatan seminar awal ini dihadiri oleh tamu undangan, mulai dari perangkat kelurahan dan jajarannya yaitu Kepala Kelurahan, Kepala Lingkungan, Imam Lingkungan, Babinsa Kelurahan, Kader Posyandu dan Bidan Pustu Kelurahan. Kegiatan seminar awal ini diikuti oleh 15 tamu undangan. Masyarakat Kelurahan Bontorannu menyambut baik kedatangan mahasiswa Posko 11 PBL 2 FKM Unhas dan peserta seminar awal aktif mengajukan pertanyaan serta saran membangun yang berkaitan dengan kegiatan intervensi yang akan dilakukan di Kelurahan Bontorannu.
Dalam seminar tersebut, mahasiswa posko 11 PBL 2 FKM Unhas memaparkan empat program intervensi utama yang akan dilaksanakan selama masa PBL. Program pertama berfokus pada peningkatan perhatian ibu terhadap tumbuh kembang anak, yang mencakup pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak di posyandu. Program kedua berupa edukasi tentang stunting, meliputi pola makan dan gizi seimbang serta edukasi bahaya mie instan.
Program ketiga membahas tentang pengenalan berbagai jenis kontrasepsi (KB) sebagai upaya pengaturan jarak kelahiran yang optimal. Mahasiswa akan memberikan informasi mengenai jenis-jenis alat kontrasepsi, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis kontrasepsi. Sementara program keempat fokus pada edukasi pencegahan pernikahan anak dan kaitannya dengan stunting yang mencakup dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi dari pernikahan anak.
Lurah Bontorannu dalam sambutannya menyambut baik inisiatif mahasiswa posko 11 PBL 2 FKM Unhas ini. “Program intervensi yang direncanakan sangat relevan dengan kondisi di wilayah kami. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam upaya pencegahan stunting,” ujarnya. Pihak kelurahan juga menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pelaksanaan program selama masa PBL.
Dengan ini, diharapkan kegiatan intervensi yang akan terlaksana di Kelurahan Bontorannu dapat menjadi tahap awal, baik bagi pemerintah dan masyarakat terkait pengetahuan, perilaku, serta kesadaran untuk mencegah dan melakukan penanganan terkait stunting.