Home / Uncategorized

Jumat, 14 November 2025 - 20:57 WIB

Perkuat Kapasitas Analisis Data Kesehatan, FKM Unhas Selenggarakan Pelatihan Jamovi 2.7.11 Berbasis Open Source dalam Rangkaian Agenda Perayaan Dies Natalis FKM Unhas ke 43 Tahun

Makassar, 14 November 2025. Pelatihan “Health Data Analysis Using Jamovi 2.7.11 (Open Source)” diselenggarakan pada hari Jumat, 14 November 2025 di Laboratorium Komputer Lantai 2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) yang juga merupakan bagian dari rangkaian Perayaan Dies Natalis FKM Unhas yang ke-43 tahun, sekaligus menjadi momentum penguatan kapasitas sivitas akademika di bidang analisis data kesehatan berbasis perangkat lunak open source. Kegiatan berlangsung intensif sejak pukul 08.00 hingga 16.00 WITA dan menghadirkan Bapak Dian Sidik Arsyad, SKM., M.KM., Ph.D, Ketua Departemen Epidemiologi FKM Unhas, sebagai narasumber utama. Pelatihan ini menjadi momentum penguatan kapasitas sivitas akademika di bidang analisis data kesehatan berbasis perangkat lunak open source menggunakan perangkat lunak statistik Jamovi 2.7.11 yang bersifat gratis dan open source.

Kegiatan pelatihan diawali dengan sambutan oleh Dr. Wahiduddin, SKM, M.Kes, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FKM Unhas. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peningkatan literasi data dan kemampuan analisis statistik bagi mahasiswa, dosen, dan praktisi kesehatan masyarakat, khususnya dalam mendukung riset-riset yang berkualitas dan pengambilan keputusan berbasis bukti. Ia juga mengapresiasi pemilihan Jamovi sebagai platform pelatihan karena bersifat gratis dan open source, sehingga selaras dengan semangat perluasan akses ilmu pengetahuan dan penguatan kapasitas akademik yang inklusif.

Peserta pelatihan berjumlah 34 orang yang hadir secara luring, terdiri atas mahasiswa S2 dan S3, dosen di lingkup Unhas maupun dari perguruan tinggi lain, serta peserta dari kalangan umum. Beberapa institusi yang turut berpartisipasi antara lain Universitas Negeri Makassar, UIN Alauddin Makassar, Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BLKM) Makassar, Universitas Tamalate Makassar, UNISKA Banjarmasin, dan IOM. Komposisi peserta yang beragam ini menunjukkan tingginya minat terhadap penguatan kapasitas analisis data kesehatan lintas institusi dan lintas daerah.

Baca Juga  Mahasiswa Magang Promosi Kesehatan Berkontribusi Dalam Penyuluhan “Bahaya Merokok Pada Anak Sekolah “ Puskesmas Tamalanrea, Dukung Pencapaian SDGs Indonesia

Dalam pemaparannya, Dr. Dian Sidik Arsyad menekankan bahwa Jamovi merupakan aplikasi yang sangat ramah pengguna, khususnya bagi mereka yang telah familiar dengan perangkat lunak statistik komersial. Beliau menyampaikan bahwa, “Aplikasi Jamovi ini sangat mudah untuk digunakan. Bagi siapa saja yang sudah pernah dan tahu menggunakan aplikasi SPSS, maka Jamovi ini lebih mudah penggunaannya dalam analisis data, khususnya data kesehatan.” Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa transisi dari aplikasi berlisensi ke platform open source dapat dilakukan dengan relatif cepat tanpa mengorbankan kualitas analisis.

Lebih lanjut, narasumber juga menekankan aspek keterbukaan dan kolaboratif dari Jamovi. Dalam penjelasannya disampaikan bahwa, “Jamovi ini sifatnya gratis dan open source, sehingga siapapun dapat mengembangkan dan menambah analisis pada platform ini melalui menu Modules.” Dengan demikian, Jamovi bukan hanya sekadar alat analisis statistik, tetapi juga ekosistem pengembangan ilmiah yang memungkinkan peneliti, dosen, dan mahasiswa untuk berkontribusi pada perluasan fitur dan metode analisis, termasuk di bidang epidemiologi dan kesehatan masyarakat.

Dari perspektif Sustainable Development Goals (SDGs), pelatihan ini memiliki kontribusi strategis terhadap beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan. Pertama, kegiatan ini secara langsung mendukung SDG 3 Good Health and Well-being, karena penguatan kapasitas analisis data kesehatan akan meningkatkan kemampuan peneliti, praktisi, dan akademisi dalam mengolah dan menginterpretasi data epidemiologi. Analisis data yang lebih baik akan berkontribusi pada perumusan kebijakan kesehatan yang berbasis bukti (evidence-based policy), peningkatan kualitas surveilans penyakit, serta perencanaan program kesehatan yang lebih tepat sasaran.

Kedua, pelatihan ini berkontribusi pada SDG 4 Quality Education, khususnya pada aspek peningkatan keterampilan (skills) dan literasi statistik di kalangan mahasiswa pascasarjana dan dosen. Integrasi penggunaan Jamovi dalam proses pembelajaran dan penelitian akan memperkaya pengalaman belajar, mendorong pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning), dan memperluas akses terhadap perangkat analisis mutakhir yang tidak dibatasi oleh biaya lisensi. Penggunaan perangkat open source juga memungkinkan institusi pendidikan menghemat sumber daya, sekaligus tetap menjaga kualitas pembelajaran berbasis data.

Baca Juga  CISDI Goes to Campus di FKM Unhas: Membangun Ruang Nyaman untuk Kesehatan Mental Mahasiswa

Ketiga, dari sisi inovasi dan infrastruktur pengetahuan, pelatihan ini sejalan dengan SDG 9 Industry, Innovation and Infrastructure, terutama pada pilar pengembangan infrastruktur data dan inovasi digital. Penguasaan aplikasi open source seperti Jamovi mendorong terciptanya ekosistem riset yang lebih mandiri, adaptif, dan inovatif, karena peneliti dapat mengembangkan modul tambahan sesuai kebutuhan kajian epidemiologi, biostatistik, dan kesehatan masyarakat. Hal ini memperkuat kapasitas institusi dalam membangun infrastruktur analitik yang berkelanjutan dan terjangkau.

Keempat, keterlibatan peserta dari berbagai institusi baik dari Unhas maupun universitas lain dan instansi layanan kesehatan merefleksikan semangat kolaborasi dan kemitraan sebagaimana diamanatkan dalam SDG 17 Partnerships for the Goals. Pelatihan ini menjadi wadah pertukaran pengalaman, jejaring akademik, dan peluang kerja sama riset di bidang analisis data kesehatan. Sinergi lintas institusi tersebut sangat penting untuk mempercepat pencapaian target-target kesehatan, pendidikan, dan inovasi yang berkelanjutan di tingkat lokal, nasional, maupun global.

Secara keseluruhan, Pelatihan Health Data Analysis Using Jamovi 2.7.11 (Open Source) tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis peserta dalam pengolahan dan analisis data kesehatan, tetapi juga memperkuat peran FKM Unhas sebagai pusat pembelajaran dan inovasi di bidang kesehatan masyarakat. Melalui penguatan kapasitas sumber daya manusia dan pemanfaatan aplikasi open source, kegiatan ini menjadi bagian nyata dari kontribusi perguruan tinggi terhadap pencapaian SDGs, sekaligus mendukung pengembangan riset dan praktik kesehatan masyarakat yang lebih inklusif, efisien, dan berkeadilan.

 

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Mahasiswa FKM Unhas Resmi Memulai PBL I di Kelurahan Jennae melalui Seminar Awal

Uncategorized

Mahasiswa Magang Promkes Unhas Berpartisipasi dalam Pelaksanaan Pelatihan Komunikasi dalam Pelayanan Publik Bagi SDM Kesehatan di Puskesmas

Uncategorized

FKM UNHAS SIAP BUKA PROGRAM DOKTOR BERBASIS RISET

Uncategorized

Posko 22 PBL III FKM Unhas Evaluasi Keberhasilan Penyuluhan Pencegahan Stunting di Desa Marayoka

Uncategorized

Transformasi Potensi Lokal: PPK Ormawa FORMA Kesmas FKM Unhas Kembangkan Mie dan Kerupuk Rumput Laut di Desa Boddie

Uncategorized

Pasti Sehat: Pangan Asal Hewan Aman, Stunting Teratasi, Sehatkan Masyarakat

Uncategorized

Lewat GERMAS, Mahasiswa Magang Promosi Kesehatan Universitas Hasanuddin Dorong Perubahan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Masyarakat

Uncategorized

Gasing: Gerakan Sadar Stunting, Langkah Posko 31 PBL 2 UNHAS Angkatan 2022 Menuju Zero Stunting di Tamanroya, Jeneponto