Home / Uncategorized

Sabtu, 25 Januari 2025 - 18:55 WIB

Mewujudkan Lingkungan Bersih dan Sehat Melalui kegiatan EcoAction di Kelurahan Manjangloe

Jeneponto, 25 Januari 2025 – Mahasiswa Praktik Belajar Lapangan (PBL) II FKM Unhas Posko 28 melakukan kegiatan intervensi lingkungan sebagai bagian dari program untuk menyelesaikan permasalahan sampah. Mahasiswa melakukan kegiatan intervensi berupa “EcoAction: Pelatihan Pemilahan Sampah dan Biopori” di Kelurahan Manjangloe, Kabupaten Jeneponto, pada hari ini, 25 Januari 2025. Kegiatan ini melibatkan sembilan ibu rumah tangga (Ruta) dari komunitas setempat sebagai sasaran utama. Kegiatan ini digagas oleh Tim Posko 28 yang terdiri dari seorang dosen supervisor, Indra Dwinata, SKM, MPH., dan tujuh mahasiswa. Anggota tim mahasiswa meliputi Wiranto dari Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Nurfadila dari Departemen Manajemen Rumah Sakit, Nur Aulia Nisa dari Departemen Epidemiologi, Sarah Sulastri Hakim dari Departemen Kesehatan Lingkungan, Nurfadilah dari Departemen Biostatistik dan Kesehatan Keluarga Berencana (KKB), serta Maudi Ainun Salsabila dari Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Baca Juga  Cegah Penyakit pada Bayi, Mahasiswa Magang Promosi Kesehatan Universitas Hasanuddin Gencarkan Penyuluhan Pentingnya Imunisasi dan Tablet Tambah Darah

Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, terhadap pentingnya pemilahan dan pengelolaan sampah organik untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, aman, dan sehat.  Dalam acara tersebut, Wiranto selaku penanggung jawab program menyampaikan, “Pengolahan sampah organik sangat penting untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Perilaku membakar sampah dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu, metode biopori dapat menjadi alternatif untuk mengubah sampah organik menjadi kompos yang berguna untuk kesuburan tanah”. Pernyataan tersebut disesuaikan dengan keluhan dan karakteristik masyarakat Kelurahan Manjangloe yang mayoritas pekebun.

Pada pelaksanaan program ini, Ibu Ruta diajak untuk langsung mempraktikkan pembuatan biopori. Berdasarkan penjelasan dari tim Posko 28 dan bahan edukasi berupa selebaran (leaflet), Ibu Ruta bersama peserta lainnya mendapatkan pengalaman langsung dalam membuat biopori, yang diharapkan dapat diterapkan di rumah masing-masing.

Baca Juga  Mahasiswa PBL I FKM Unhas Posko 33 Desa Ganra Laksanakan FGD I Bersama Masyarakat Dusun Bakke Guna Identifikasi Permasalahan Kesehatan di Desa Ganra, Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng

Program pelatihan pembuatan biopori ini juga selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada Tujuan 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, serta Tujuan 13: Penanganan Perubahan Iklim. Dengan mendukung pilar keempat Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) terkait Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PSRT). Oleh karena itu, mengedukasi masyarakat tentang pemilahan sampah dan pembuatan biopori, diharapkan dapat memperbaiki kondisi sanitasi dan mengurangi potensi pencemaran lingkungan yang dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama bagi anak-anak dan balita yang rentan terhadap penyakit, seperti stunting.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Pendidikan Kesehatan untuk Remaja: Upaya Mahasiswa Posko 23 PBL III FKM Unhas Lawan Rokok dan Stunting di Jeneponto

Uncategorized

Mahasiswa KKN-PK Unhas Edukasi Warga Cegah dan Kendalikan Hipertensi & Diabetes Mellitus di Desa Lumpangan

Uncategorized

Forma Kesmas Unhas Gelar Pelatihan KAP

Uncategorized

Dosen dan Mahasiswa Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Unhas Berpartisipasi pada 11th Asian Health Literacy Association Conference di Taichung, Taiwan

Uncategorized

Workshop Kurikulum dan Pemutakhiran Rencana Pembelajaran Semester Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan FKM Unhas

Uncategorized

Evaluasi Intervensi Edukasi Anemia oleh Posko 20 PBL III FKM Unhas di MTsN 4 Jeneponto

Uncategorized

Piring Sehatku

Uncategorized

Mahasiswa FKM Unhas tingkatkan wawasan pada Pertemuan JITMM di Bangkok