Makassar, 18 Oktober 2024 – Mahasiswa magang dari Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, yaitu Nurul Mutiara Syahputri Sudirman di bawah bimbingan dosen pendamping Dr. Indra Fajarwati, S.KM., M.A., serta pembimbing lapangan Namsar K., SKM., MM., M.Kes, berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan pelaksanaan Praktik Pelatihan Screening Kesehatan Jiwa. Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Kesehatan Jiwa” yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar, dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental pada siswa sekolah.
Pelaksanaan kegiatan terkait Screening Kesehatan Jiwa telah berlangsung pada hari Jum’at, 18 Oktober 2024. Kegiatan ini diadakan di SMP Katolik Belibis, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, diikuti oleh siswa/i kelas 7 dari sekolah tersebut. Pihak Dinas Kesehatan Kota Makassar dan para tenaga kesehatan dari puskesmas setempat turut berpartisipasi dalam melakukan proses screening.
Proses kegiatan dimulai dengan penyuluhan tentang kesehatan jiwa, di mana para peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya kesehatan mental. Setelah itu, dilakukan screening menggunakan kuesioner SDQ (Strengths and Difficulties Questionnaire) yang bertujuan untuk mendeteksi potensi gangguan mental emosional. Kegiatan ditutup dengan penyampaian kalimat motivasi terkait pentingnya menjaga kesehatan jiwa. Hasil dari screening ini nantinya akan diolah untuk melihat siswa yang menunjukkan tanda gangguan mental dan yang tidak, kemudian hasilnya akan diberikan kepada pihak puskesmas untuk ditindaklanjuti lebih lanjut.
Program ini juga selaras dengan pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) ke-3, yang menargetkan peningkatan akses terhadap layanan kesehatan yang inklusif dan berkualitas, termasuk kesehatan mental yang sering kali terabaikan dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat. Pelaksanaan screening kesehatan jiwa di sekolah ini menjadi langkah penting dalam mendorong pemahaman akan pentingnya kesehatan mental sebagai bagian dari kesejahteraan secara menyeluruh.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa dapat lebih memahami kondisi kesehatan mental mereka sendiri serta mampu proaktif dalam menjaga kesejahteraan psikologis. Hal ini juga sejalan dengan upaya untuk membentuk generasi yang lebih sehat secara fisik dan mental, sekaligus berkontribusi pada upaya preventif terhadap masalah kesehatan mental di lingkungan sekolah.