Jum’at, 29 September 2023, Puskesmas Tamangapa Makassar melaksanakan program rutin Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Inpres Kajenjeng. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa magang dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, sebagai salah satu langkah preventif dalam upaya meningkatkan kesehatan anak-anak di sekolah.
Dalam program BIAS kali ini, yang berlangsung di Jl. RPH Kajenjeng, Tamangapa, Kec. Manggala, Kota Makassar, sasaran utamanya adalah murid-murid SD kelas 1. Mereka mendapatkan imunisasi campak, yang juga dikenal sebagai imunisasi Diphteria Tetanus (DT). Sebelum pemberian imunisasi, dua mahasiswa magang PKIP FKM Unhas, yaitu Chintia Seftiani dan Alfina Riyanti Haris, menjalankan perkenalan dengan murid-murid untuk meredakan ketegangan dan kecemasan mereka terhadap proses penyuntikan.
Selain perkenalan, mahasiswa magang juga memberikan edukasi tentang pentingnya mencuci tangan dengan benar, menggunakan sabun, dan mematuhi 6 langkah-langkah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Mereka menggunakan pendekatan yang kreatif dengan mengajarkan lirik lagu yang mudah diingat seperti nada lagu “Balonku Ada Lima”. Lirik lagu tersebut adalah sebagai berikut:
“6 langkah Cuci Tangan.. Pertama, Telapak Tangan.. Kedua, Punggung Tangan.. Ketiga, Sela-Sela Jari.. Keempat, Ibu Jari.. Kelima, Kuku-Kuku Tangan.. Keenam, Bilaslah tangan dengan Air Bersih…”
Antusiasme murid-murid SD Inpres Kajenjeng terhadap edukasi dan yel-yel mengenai CTPS yang dibawakan oleh mahasiswi magang PKIP FKM Unhas sangat tinggi. Setelah edukasi, para petugas puskesmas memberikan imunisasi DT kepada murid-murid. Sebagian besar murid kelas 1 SD Inpres Kajenjeng tampak tenang saat disuntik, dan mereka didukung oleh kehadiran dan dukungan penuh dari orang tua mereka yang turut hadir.
Meskipun ada beberapa anak yang awalnya enggan disuntik, petugas puskesmas dan orang tua mereka berhasil membujuk mereka untuk menerima imunisasi. Hal ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya perlindungan imunisasi untuk mencegah penyakit difteri yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae.
Muhammad Rachmat, dosen pembimbing dari Magang PKIP FKM Unhas, menjelaskan bahwa imunisasi DT memiliki manfaat yang sangat besar dalam mencegah penyakit difteri. Dengan program BIAS seperti ini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat, bebas dari risiko penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi.