Home / Berita / Kesehatan / Pendidikan

Sabtu, 27 Juli 2024 - 21:40 WIB

Mahasiswa KKNT Unhas Dampingi Warga Desa Saotengnga, Sinjai, Olah Limbah Menjadi Pupuk Kompos

Doc. Kegiatan KKNT (Istimewa)

Doc. Kegiatan KKNT (Istimewa)

Pupuk kompos merupakan pupuk organik yang dihasilkan dari proses penguraian (dekomposisi) bahan-bahan organik seperti sisa tanaman, kotoran hewan, dan sampah organik lainnya. Bahan-bahan ini diurai oleh mikroorganisme pengurai seperti bakteri dan jamur, menghasilkan pupuk kaya nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman.

Berdasarkan hasil observasi di Desa Saotengnga masih banyak peternak yang belum mengelola limbah ternak dengan baik, sehingga mencemari lingkungan sekitar. Limbah ternak yang tidak diolah dapat menimbulkan bau tak sedap, mencemari air tanah, dan menyebarkan penyakit.

Melihat kondisi masyarakat Desa Saotengnga yang masih kurang dalam memanfaatkan limbah ternak dengan baik maka mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Pengembangan Ekonomi Kreatif Universitas Hasanuddin Gelombang 112 Desa Saotengnga, Kabupaten Sinjai, di bawah supervisi DPK KKN Unhas Muhammad Rachmat mengadakan kegiatan Edukasi Pengolahan Limbah Ternak Menjadi Pupuk Kompos pada tanggal 27 Juli 2024 di Dusun Bacikoro, Desa Saotengnga, Kecamatan Sinjai Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan motivasi masyarakat dalam memanfaatkan limbah ternak menjadi pupuk kompos.

Baca Juga  Cegah Anemia pada Remaja Putri, Mahasiswa Posko 20 PBL II FKM Unhas Menggelar Penyuluhan Pentingnya Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Untuk Mencegah Anemia di SMPN 3 Ma'rang, Kabupaten Pangkep

Pengolahan limbah ternak menjadi pupuk kompos memiliki manfaat penting dalam mengubah limbah ternak menjadi pupuk organik yang bermanfaat bagi pertanian dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah ternak yang ramah lingkungan.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode demonstrasi dan praktek langsung dimana penanggung jawab menjelaskan bagaimana teknik pengolahan limbah ternak menjadi pupuk kompos yang benar yang melibatkan beberapa masyarakat di Desa Saotengnga.

Nurjannah selaku penanggung jawab program kerja menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk menghasilkan pupuk kompos yang dimanfaatkan oleh warga. “Tujuan pengolahan limbah ternak menjadi pupuk kompos adalah untuk memanfaatkan kotoran hewan sebagai sumber daya yang berharga, mengurangi limbah, dan mengurangi dampak lingkungan. Dengan mengolah limbah ternak menjadi kompos, kita dapat menghasilkan pupuk organik yang kaya nutrisi, yang berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah,” jelas Nurjannah.

Baca Juga  MP-ASI KAYA PROTEIN HEWANI CEGAH STUNTING: Magister Ilmu Gizi , Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin

Meskipun dalam pembuatan pupuk kompos terlihat mudah namun terdapat beberapa kendala seperti kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam pengomposan, terbatasnya akses alat dan bahan, serta minimnya dukungan pemerintah. Selain itu, kesadaran yang rendah tentang manfaat kompos dan anggapan bahwa proses ini memakan waktu lama membuat minat masyarakat masih rendah.

Program ini diharapkan dapat membantu peternak mengelola limbah ternak secara efektif, mengurangi pencemaran lingkungan, dan menghasilkan pupuk organik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas pertanian. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat setempat dalam mengolah limbah menjadi produk yang bernilai ekonomis, sehingga dapat menciptakan peluang usaha baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Share :

Baca Juga

Berita

PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) PROGRAM STUDI KESEHATAN LINGKUNGAN FKM UNHAS

Berita

BKKBN Supervisi Kegiatan Pendampingan Unhas dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Bantaeng

Berita

UNHAS PEDULI BENCANA SULSEL 2024

Berita

Posko 16 PBL FKM Unhas Dorong Kesadaran Lingkungan: Demonstrasi dan Pelatihan Daur Ulang Sampah Plastik Bersama Ibu-Ibu Senam di Kelurahan Bonto-Bonto

Berita

Mahasiswa PBL II FKM UNHAS Lakukan Intervensi Berupa Pembuatan Perbedaan Warna Tempat Sampah di SDN 18 Bonto-Bonto Kelurahan Balleangin

Berita

Workshop Pemutakhiran Kurikulum K-23 Prodi S1 dan S2 Departemen Kesehatan Lingkungan FKM UNHAS

Berita

Mahasiswa Magister Kesehatan Lingkungan Melakukan Penyuluhan DBD dan Penyakit Zoonosis (Leptospirosis Dan Rabies) di MTS PP Geologi Perunggu Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkep

Berita

KKNT Unhas di Desa Saotengnga, Sinjai, Lakukan Edukasi Pembukuan Keuangan Sederhana