Home / Uncategorized

Senin, 28 Juli 2025 - 18:46 WIB

MAHASISWA FKM UNHAS IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT DI DESA TELLULIMPOE: Praktik Belajar Lapangan 1 Berhasil Memetakan Prioritas Masalah Stunting, Pengelolaan Sampah, dan Hipertensi

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) angkatan 2023 melaksanakan kegiatan Praktik Belajar Lapangan (PBL) 1 di Desa Tellulimpoe, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini berlangsung selama dua minggu, dari tanggal 14 hingga 28 Juli 2025, sebagai bagian dari upaya pembelajaran berbasis lapangan untuk mengidentifikasi permasalahan kesehatan masyarakat secara langsung.

Selama 14 hari pelaksanaan PBL 1, tim mahasiswa yang beranggotakan delapan orang diantaranya: Sahrul Ramadhan sebagai Koordinator Desa, didampingi tujuh anggota lainnya yaitu: Nurul Izza Aulia Risqia (K3), Rezki Samsuar (AKK), Mustaufiah Suadah (Epidemiologi), Aliyah Wardhani (Epidemiologi), Meuthia Humania Mahmud (AKK), Nadia Dwi Purnama (MRS), dan Aisyah Salsabila Putri (Kesling). Kelompok ini di bawah bimbingan Supervisor Putri Pratiwi, SKM., M.KM, berhasil mengumpulkan data primer dan sekunder untuk memetakan kondisi kesehatan lingkungan dan masyarakat. Fokus utama PBL 1 adalah melakukan analisis situasi kesehatan masyarakat, terutama dalam hal kesehatan lingkungan, sanitasi, pengelolaan limbah, dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Hasil survei terhadap 150 rumah tangga dan 289 individu.

Dari pendataan yang dilakukan, tim mengidentifikasi delapan masalah kesehatan utama, di antaranya stunting, hipertensi, diare, anemia pada remaja putri, faringitis, masalah sampah, rendahnya akses layanan kesehatan, dan perilaku masyarakat yang tidak mengolah air minum sebelum dikonsumsi.

Berdasarkan diskusi dan penilaian menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth), tim mahasiswa awalnya menetapkan stunting, perilaku tidak mengolah air minum, dan hipertensi sebagai tiga masalah prioritas. Namun, melalui diskusi lanjutan dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat, prioritas tersebut direvisi untuk lebih selaras dengan aspirasi dan kebutuhan mendesak masyarakat.

Baca Juga  Tani Sehat: Peningkatan Kesehatan Kerja Petani Jagung Melalui Pencegahan & Penanganan Nyeri punggung Di Desa Balang Baru

Masyarakat menyampaikan bahwa selain stunting dan hipertensi, persoalan pengelolaan sampah yang belum tertangani akibat ketiadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi perhatian utama,” ujar Koordinator Posko Sahrul Ramadhan. Sampah yang menumpuk dan dibakar sembarangan tidak hanya menimbulkan bau, tetapi juga berpotensi menjadi sumber penyakit.

Hasil akhir dari Focus Group Discussion (FGD) menetapkan tiga prioritas masalah yang akan menjadi fokus kedepannya, yaitu:

Pertama adalah Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada balita yang berdampak pada perkembangan fisik dan kecerdasan anak. Dari 8 baduta yang terdata, 62,5% memiliki berat lahir rendah (≤2500 gram).; Selanjutnya masalah pengolahan sampah dimana Ketiadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menyebabkan 83,3% rumah tangga membakar sampah dan 16% membuang ke lahan kosong, menimbulkan pencemaran lingkungan.; Terakhir masalah Hipertensi, dimana penyakit tidak menular ini yang menjadi perhatian utama, terutama pada kelompok usia lanjut, dengan 9,2% responden pernah mengalami.

Kepala Desa Tellulimpoe, Darwis, S.I., menyambut baik kegiatan ini. “Hasil identifikasi masalah ini sangat membantu kami dalam merencanakan program pembangunan desa, terutama di bidang kesehatan. Kami berharap kerjasama ini dapat berlanjut hingga tahap intervensi,” ujarnya.

Baca Juga  Profesor dari Universitas Okayama, Jepang Berkunjung ke Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Riset

Sebagai bentuk pelaporan hasil, mahasiswa melaksanakan seminar awal (16 Juli 2025) dan seminar akhir (26 Juli 2025) di Aula Kantor Desa Tellulimpoe, yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari pemerintah desa, kader posyandu, tokoh masyarakat, hingga mitra KKN Unhas.

Dengan berakhirnya kegiatan PBL 1, diharapkan hasil identifikasi masalah ini dapat menjadi bahan perencanaan untuk intervensi kesehatan masyarakat yang lebih tepat sasaran pada PBL tahap berikutnya. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat dalam mendorong perbaikan kualitas hidup dan lingkungan.

Dengan demikian, kegiatan ini turut mendukung pencapaian beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, melalui upaya identifikasi dan penanggulangan masalah kesehatan masyarakat seperti stunting dan hipertensi. Selain itu, fokus terhadap pengelolaan sampah dan air minum juga berkaitan dengan Tujuan 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak. Dari perspektif pembangunan nasional, kegiatan ini sejalan dengan Asta Cita ke-5, yaitu “Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia”, yang menekankan pentingnya layanan dasar seperti kesehatan dan sanitasi bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk di wilayah pedesaan. Oleh karena itu, PBL ini tidak hanya menjadi bentuk pembelajaran akademik, tetapi juga langkah nyata dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat desa.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Tingkatkan Kesehatan Ibu dan Bayi, Posko 14 PBL 2 FKM Unhas Gelar Edukasi Pentingnya Imunisasi Ibu Hamil di Desa Tombo-Tombolo

Uncategorized

Mahasiswa FKM Unhas Siap Mengabdi di Desa Labokong Lewat PBL I

Uncategorized

Pimpinan UIN Alauddin Makassar Lakukan Kunjungan Monitoring KKN Angkatan 76 di Kecamatan Barru

Uncategorized

Dua Pekan Bersama Warga, Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Sukses Gelar Seminar Akhir PBL I di Kelurahan Labessi

Uncategorized

Awali Pengabdian, Mahasiswa FKM Unhas Posko Tottong Gelar Seminar Bersama Masyarakat

Uncategorized

Pelatihan Pupuk Kompos Metode Takakura: Strategi Desa Pallantikang Menuju Pembangunan Berkelanjutan dan Pencapaian SDGs

Uncategorized

Langkah Edukatif: Sosialisasi dan Penyebaran Video Bahaya Merokok sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Masyarakat

Uncategorized

SEMINAR NASIONAL “ZERO DRAMA, ONLY SAFETY DRIVING” OLEH OHSS K3 FKM UNHAS