Dusun Ballapati, 27 September 2025 – Sebagai wujud kepedulian terhadap isu lingkungan dan ekonomi masyarakat, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin melaksanakan program BINA DESA 2025 – BISA (Ballapati Sehat dan Sejahtera) dengan kegiatan ketiga bertajuk BERSIH: “Belajar Recycling Sampah Anorganik untuk Hidup Sehat”. Program ini berfokus pada pemberdayaan warga Dusun Ballapati melalui edukasi serta praktik pengolahan sampah anorganik agar masyarakat mampu mengubah limbah menjadi produk kreatif dan bernilai guna.
Dalam kegiatan ini, warga diperkenalkan pada berbagai jenis sampah anorganik, ciri-cirinya, dampak negatifnya terhadap Lingkungan, serta diedukasi terkait pengolahan sampah anorganik menjadu produk bernilai guna. Mahasiswa memaparkan bahwa sampah anorganik seperti, sampah plastik, kertas, dan logam sangat sulit terurai, bahkan membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun. Apabila tidak dikelola dengan baik, sampah tersebut dapat mencemari tanah, air, maupun udara, serta menimbulkan masalah serius seperti banjir dan kerusakan ekosistem. Selain pemaparan materi, mahasiswa FKM Unhas juga memberikan demonstrasi langsung pengolahan sampah anorganik. Contohnya, botol plastik dapat diubah menjadi pot bunga dan kertas bekas menjadi kerajinan tangan.
Tidak hanya berhenti pada teori, warga diajak untuk praktik langsung melalui games kreatif daur ulang. Masyarakat dibagi menjadi tiga kelompok dan diberi bahan bekas seperti botol plastik, kardus, serta kertas untuk diolah menjadi produk baru dalam waktu terbatas. Setelah itu, setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil karyanya dan menjelaskan alasan serta manfaat dari produk yang mereka buat.
“Kami membuat kipas tangan dari kardus dengan gambar wajah tersenyum, kemudian membuat hiasan dalam rumah dari botol plastik yang bisa digantung dan ditaruh dekat jendela sebagai hiasan di rumah, serta membuat penyimpanan barang serbaguna yang dapat sekaligus mempercantik rumah dari botol plastik. Ide-ide muncul karena teringat anak saya. Anak saya bisa ikut belajar juga membuat produk olahan sampah anorganik,” ujar salah satu kelompok peserta.
Antusiasme warga terlihat dari keceriaan dan kreativitas mereka saat mengikuti kegiatan. Banyak di antara mereka yang aktif mendengarkan serta menunjukkan ide-ide baru dalam memanfaatkan sampah anorganik.
Melalui program BERSIH ini, mahasiswa FKM Unhas berharap masyarakat Dusun Ballapati semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah anorganik. Tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga membuka peluang untuk meningkatkan nilai ekonomi melalui produk daur ulang yang kreatif dan bermanfaat. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs 11 yang mendorong pengurangan timbulan sampah mendukung lingkungan permukiman yang lebih sehat dan tertata, serta SDGs 12 yang berfokus pada konsumsi dan produksi bertanggung jawab dengan mendorong masyarakat untuk mengurangi limbah dan memanfaatkannya kembali menjadi produk bernilai.
Melalui edukasi dan praktik daur ulang sampah anorganik, program BERSIH menjadi langkah konkret dalam membangun desa yang sehat dan produktif sekaligus mengurangi dampak lingkungan dari limbah rumah tangga.