Desa Lalabata Riaja-Kabupaten Soppeng, 16 Juli 2025 – Dalam rangka pelaksanaan Praktik Belajar Lapangan (PBL) I, sebanyak 7 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) menggelar seminar awal yang bertempat di Aula Balai Penyuluhan Pertanian, Kecamatan Donri-Donri, Desa Lalabata Riaja. Ketujuh mahasiswa tersebut yaitu Nurmala Dewi A (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), Viladelvia Datu Lalong (Kesehatan Lingkungan), Riska (Epidemiologi), Nur Ulyah Mulyani (Manajemen Rumah Sakit), Nur Haliza Zalsabilla (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), Hadela Pratiwi S (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), dan Andi Utami Deasrini (Epidemiologi). Kegiatan ini dihadiri oleh 38 peserta, termasuk Kepala Desa Lalabata Riaja, Bapak Marhabang, S.I.P., Ketua Badan Permusyawaratan Desa, Bapak Sumardi, dan Bidan Desa, Ibu Vira Asrianti. Peserta lainnya terdiri atas ketua RT/RW, kader posyandu, tokoh masyarakat, serta enam orang mahasiswa KKN Tematik Gelombang 114 Ketahanan Pangan Universitas Hasanuddin yang sedang melaksanakan pengabdian di Desa Lalabata Riaja.
Seminar awal ini merupakan salah satu rangkaian penting dalam pelaksanaan PBL I, di mana mahasiswa memaparkan informasi mengenai tujuan kegiatan PBL, jadwal pelaksanaan, serta rencana kegiatan yang akan dijalankan selama dua minggu ke depan. Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk membangun kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam upaya identifikasi dan pemecahan masalah kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Lalabata Riaja, Marhabang, S.I.P. menyampaikan harapan agar para RT, RW, dan kader posyandu dapat membantu mahasiswa dalam pengumpulan data. Ia juga berpesan kepada warga agar menerima mahasiswa yang datang dengan almamater merah dan memberikan informasi yang jujur demi keberhasilan kegiatan ini.
Supervisor PBL, Ibu Selvi Yusnitasari, SKM., M.Kes., juga hadir secara daring dan menyampaikan sambutan hangat beserta ucapan terima kasih atas diterimanya mahasiswa dengan baik di Desa Lalabata Riaja. Ia menerangkan terkait kegiatan apa saja yang akan dilakukan oleh mahasiswa dan menekankan bahwa mahasiswa siap menerima masukan dan teguran jika terdapat kesalahan selama pelaksanaan kegiatan, karena proses belajar ini juga mencakup pembentukan karakter dan tanggung jawab di lapangan.
Koordinator Desa Posko Lalabata Riaja, Nurmala Dewi A mengungkapkan bahwa PBL bertujuan untuk memberikan mahasiswa kemampuan dalam mengenali masalah kesehatan dan memanfaatkan sumber daya lokal untuk menyelesaikannya bersama masyarakat desa. Melalui kegiatan ini, mahasiswa FKM Unhas dapat mengasah kemampuan komunikasi, analisis, dan kerja sama lintas sektor dalam konteks nyata di masyarakat. Di mana seminar awal menjadi bentuk transparansi dan keterbukaan agar seluruh elemen desa dapat bersinergi dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan PBL.
Pelaksanaan PBL ini mendukung ASTA CITA ke empat, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. Terkhususnya dalam aspek kesehatan, ini sejalan dengan SDGs 3, yakni good health and well-being. PBL berkontribusi melalui kegiatan identifikasi masalah kesehatan masyarakat desa, pemetaan aset yang dapat berkontribuis dalam penyelesaian masalahnya, dan penyusunan program intervensi yang berbasis data lapangan untuk meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat. PBL menjadi salah satu bagian kecil dari kontribusi nyata dalam mewujudkan kehidupan yang sehat dan sejahtera bagi warga desa.