Home / Uncategorized

Senin, 30 Juni 2025 - 23:41 WIB

Langkah Nyata Lawan Stunting: Seminar Akhir Posko 23 Praktik Belajar Lapangan FKM Unhas Sampaikan Hasil Evaluasi Intervensi di Desa Bontosunggu

Jeneponto, 30 Juni 2025 – Mahasiswa Posko 23 Praktik Belajar Lapangan (PBL) III Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin melaksanakan seminar akhir sebagai penutup rangkaian kegiatan PBL III di Desa Bontosunggu, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan ini berlangsung pada pukul 10.00 WITA dan dihadiri oleh 20 orang peserta yang terdiri dari Kepala Desa dan jajarannya, Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) beserta anggota, para Kepala Dusun, kader kesehatan desa, serta perwakilan masyarakat Desa Bontosunggu.

Tim Posko 23 terdiri dari seorang Dosen Supervisor, St. Rosmanely, SKM., MKM., dan enam mahasiswa dari berbagai departemen: Nur Alisa Rahim (Kesehatan Lingkungan), Inayah Nur Rahmaniyah (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Isni Apriana (Epidemiologi), Fitri Siska Busdir (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), Muhammad Azizul Hakim (Manajemen Rumah Sakit), dan Ahmad Khairul Aqila (Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku).

Baca Juga  Aksi Nyata Mahasiswa Praktik Belajar Lapangan III FKM UNHAS: Evaluasi Penyuluhan Anemia dan Buku Saku di Desa Kalimporo

Seminar ini bertujuan untuk menyampaikan hasil evaluasi dari tujuh intervensi yang telah dilaksanakan selama PBL II. Intervensi tersebut mencakup poster edukasi cegah stunting, poster edukasi bahaya rokok, papan wicara pengelolaan sampah, penyuluhan bahaya rokok dan kaitannya dengan stunting, penyuluhan pernikahan dini, penyuluhan stunting pada ibu hamil, dan penyuluhan pengelolaan sampah. Mahasiswa Posko 23 dalam pemaparannya menyampaikan bahwa berdasarkan evaluasi yang dilakukan terhadap sasaran intervensi, terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat setelah dilakukan berbagai upaya edukasi, dan ditanggapi oleh Ketua BPD Desa Bontosunggu – Bapak Syamsuddin yang menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa PBL FKM Unhas. “Intervensi yang dilakukan sangat bagus dan memberi dampak positif. Ini sangat membantu kami dalam upaya bersama menurunkan angka stunting di desa kami,” ujarnya.

Baca Juga  Tingkatkan Mutu Pembelajaran, PKIP FKM Unhas Gelar Workshop Pemutakhiran RPS K23 serta Penyusunan Modul Ajar

Kegiatan ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-3 yaitu Good Health and Well-being, yang menargetkan peningkatan kesehatan ibu dan anak serta penurunan prevalensi stunting sebagai bentuk pembangunan berkelanjutan di tingkat desa. Menutup kegiatan, mahasiswa Posko 23 menyampaikan harapan agar hasil dan media edukasi yang telah disusun dapat terus dimanfaatkan dan dikembangkan oleh pemerintah desa dan kader kesehatan. Mereka berharap bahwa intervensi yang telah dilakukan ini bukan hanya berakhir sebagai kegiatan sementara, tetapi menjadi langkah awal yang berkelanjutan untuk menurunkan prevalensi stunting di Desa Bontosunggu.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Gigi Kuat, Senyum Hebat: Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut di seluruh Sekolah dasar di Desa Balang Baru Kec. Tarowang Kab. Jeneponto

Uncategorized

Posko 22 PBL III FKM Unhas Evaluasi Keberhasilan Penyuluhan Pencegahan Stunting di Desa Marayoka

Uncategorized

Mahasiswa FKM Unhas Tinjau Efektivitas Edukasi Pernikahan Dini Lewat Permainan Interaktif di Bulujaya

Uncategorized

Dari Kampus ke Kelas: Mahasiswa PKKM Unesa X Unhas Hadirkan Program Kreatif untuk Siswa UPT SPF SD Negeri Lakkang Kota Makassar

Uncategorized

Posko 23 PBL 2 FKM Unhas Gelar Seminar Akhir: Hasil Intervensi Kesehatan di Desa Bontosunggu

Uncategorized

Profesor dari Universitas Okayama, Jepang Berkunjung ke Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Riset

Uncategorized

Mahasiswa KKNT Unhas Desa Saotengnga, Sinjai, Berikan Pendampingan Uji Laboratorium dan Labelisasi Pupuk Organik

Uncategorized

Posko 11 PBL 2 FKM Unhas Gelar Seminar Awal: Intervensi Pencegahan Stunting Dalam Mewujudkan Masyarakat Sehat dan SDGs Yang Berkelanjutan