Home / Berita / Pendidikan / Regional

Rabu, 17 Januari 2024 - 19:55 WIB

Intervensi Mahasiswa PBL II FKM UNHAS Posko 13: Menurunkan Insidensi Diare pada Baduta di Desa Panaikang sesuai SDGs 3.2

Doc. Kegiatan Posko 13 PBL II FKM Unhas (Istimewa)

Doc. Kegiatan Posko 13 PBL II FKM Unhas (Istimewa)

Sebagai bentuk tindak lanjut hasil pendataan PBL I FKM UNHAS 2023 yang lalu, mahasiswa posko 13 melaksanakan intervensi membahas pencegahan penyakit diare pada bayi dua tahun (baduta). Mahasiswa praktik belajar lapangan (PBL) II FKM UNHAS melakukan beberapa rangkaian kegiatan  seperti penyuluhan dengan tema “Edukasi GERMAS, Cegah Diare Pada Baduta” dan dilanjutkan dengan pemasangan poster di Posyandu. Adanya kegiatan intervensi ini sejalan dengan target SDGs 3.2 yaitu mengakhiri kematian bayi baru lahir dan anak di bawah usia 5 tahun yang dapat dicegah.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari di empat posyandu yang ada di Desa Panaikang yaitu Posyandu Flamboyan dan Mawar (Selasa, 16/01/2024) serta Posyandu Anyelir dan Melati (Rabu, 17/01/2024). Seluruh Ibu yang mempunyai bayi dua tahun (baduta) di Desa Panaikang berhasil diundang untuk menghadiri kegiatan intervensi ini dengan bantuan dari kader tiap posyandu.

Baca Juga  Intervensi Mahasiswa PBL II FKM UNHAS Posko 13: Pemberdayaan Keluarga, Menuju Rumah Sehat tanpa Kehadiran Asap Rokok

Penyakit diare merupakan kondisi dimana bayi mengalami buang air besar dengan konsistensi lebih lunak atau cair dari biasanya, terjadi setidaknya tiga kali dalam 24 jam. Anak-anak di Indonesia, termasuk bayi dan balita, mengalami diare setidaknya 12 kali dalam setahun atau bahkan lebih dan menjadi salah satu penyebab kematian terbesar bagi bayi dan balita yaitu sebanyak 15.34% dari penyebab kematian lainnya. Diare ditandai dengan feses cair, BAB 3 kali/lebih dalam sehari, kadang disertai muntah dan demam, badan lemas dan dehidrasi atau kurang cairan.  Faktor yang melatarbelakangi diare pada baduta secara umum diantaranya, kebersihan lingkungan rumah, perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS), dan pemberian ASI Eksklusif.

Baca Juga  Universitas Hasanuddin Siap Mendirikan Program Studi Profesi Dietisien

Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh oleh dosen pembimbing lapangan (supervisor) Bapak Muh. Yusri Abadi, S.KM, M.Kes. dan turut didampingi oleh Bidan Poskesdes dan Pustu Desa Panaikang, serta kader di setiap posyandu selaku pihak yang melakukan kerjasama dalam melaksanakan intervensi program.

Dengan adanya program yang dilakukan, diharapkan kesadaran akan masalah kesehatan terutama Diare pada Baduta akan terus meningkat dan masyarakat desa Panaikang bisa mencapai taraf kesehatan yang optimal.

Share :

Baca Juga

Berita

Melalui FGD, Tim PPK Ormawa BEM FKM Unhas bersama Pemdes Bulu Cindea dan DLH Kab. Pangkep Komitmen untuk Mengaktifkan Kembali Bank Sampah

Berita

Cegah Anemia pada Remaja Putri, Mahasiswa Posko 20 PBL II FKM Unhas Menggelar Penyuluhan Pentingnya Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Untuk Mencegah Anemia di SMPN 3 Ma’rang, Kabupaten Pangkep

Berita

Departemen Biostatistik/KKB FKM Unhas Lakukan Edukasi Kesehatan Reproduksi bagi Anak SD di Balleangin, Pangkep

Berita

Seminar Awal PBL II FKM UNHAS di Desa Pitue: Memperkenalkan Program Intervensi untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat

Berita

Mahasiswa Posko 2 PBL II FKM UNHAS dan Siswa SDN 4 Balocci Kolaborasi Sosialisasikan Lingkungan Bersih melalui Penyuluhan dan Pembuatan Ecobricks

Berita

Prodi S2 K3 FKM Unhas Adakan Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2024

Berita

Edukasi Penyuluhan Menggunakan Metode Emo Demo Pentingnya Zat Besi dan Tablet Tambah Darah

Berita

Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas Gelar Kegiatan PBL 1 di Kecamatan Balocci, Pangkajene dan Kepulauan