Home / Berita / Pendidikan / Regional

Kamis, 20 Juli 2023 - 22:27 WIB

Inovasi Mahasiswa KKNT Unhas: ‘Kelor Seduh’ Melawan Stunting di Desa Bontosunggu, Selayar

Doc. Kegiatan (Istimewa)

Doc. Kegiatan (Istimewa)

Stunting merupakan salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs) yang termasuk pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2 yaitu menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta mencapai ketahanan pangan. Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, prevalensi stunting saat ini masih berada pada angka 24,4% atau 5,33 juta balita, dimana angka tersebut masih di atas angka standar yang ditoleransi WHO, yaitu di bawah 20 persen.

Prevalensi stunting ini telah mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. Dalam upaya membantu penurunan stunting di Desa Bontosunggu, Posko 2 mahasiswa KKNT 110 Penurunan Stunting membuat sebuah inovasi yaitu minuman kelor seduh.

Doc. Pembuatan Kelor Seduh (Istimewa)

Muhammad Rachmat, DPK KKNT Unhas dan dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, menjelaskan berbagai kandungan dan manfaat daun kelor. Daun kelor atau memiliki nama lain Moringa oleifera, termasuk dalam jenis tanaman tropis yang banyak digunakan sebagai obat herbal atau obat tradisional. Sekitar 2 gram daun kelor, terdapat setidaknya terdapat 14 kalori dan nutrisi lain berupa karbohidrat, protein, zat besi, kalium, magnesium, vitamin C, vitamin A, kalsium, dan asam folat. Selain itu, terdapat pula serat, vitamin B, fosfor, tembaga, zink, dan selenium.

Baca Juga  Lokakarya Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin: Meningkatkan Kualitas Pengajaran dan Kurikulum

Daun kelor banyak digunakan untuk membantu meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Tanaman herbal ini juga baik untuk menunjang kesehatan tubuh.  Inovasi daun kelor tersebut berawal dari hasil penelitian yang menyebutkan besaran kandungan zat besi dan kalsium yang dibutuhkan untuk mencegah terjadinya stunting.

Manfaat lain dari daun kelor adalah memelihara fungsi dan kesehatan otak. Ini memiliki hubungan kepada anak-anak agar tumbuh kembang otaknya bagus. Manfaat lainnya adalah meningkatkan kesehatan tulang yang berarti dapat menguatkan tulang anak-anak agar dapat terhindar dari stunting.

“Kelor juga dapat mencegah anemia, yang mana anemia pada remaja putri maupun ibu hamil merupakan penyebab anak BBLR dan penyebab stunting. Kelor juga bagus untuk ibu menyusui karena dapat merangsang produksi air susu ibu (ASI),” jelas Muhammad Rachmat.

Baca Juga  Peserta Training of Trainer KAP Unicef Indonesia Lakukan Praktik Lapangan
Doc. Gerakan Minum Kelor Seduh (Istimewa)

Mohammad Fajar Irawan, mahasiswa KKNT Desa Bontosunggu, menjelaskan bahwa inovasi Kelor Seduh ini merupakan salah satu cara menikmati manfaat daun kelor dengan cara seduhan air panas tanpa perlu dimasak sehingga zat gizi yang terkandung di daun kelor tersebut tidak rusak, serta sayur hasil seduhan tersebut bisa dikonsumsi dan baik bagi kesehatan anak dan ibu hamil demi mencegah anak mengalami stunting.

 Selain demonstrasi pembuatan minuman kelor seduh, kami juga melakukan gerakan minum kelor seduh bersama. Mulai dari kader posyandu, ibu PKK serta juga anak-anak ikut minum kelor seduh ini,” ujar Mohammad Fajar Irawan.  Salah seorang kader posyandu mengatakan memberikan testimoninya bahwa minuman kelor seduh ini tidak bikin eneg dan rasanya tidak asing dimulut. Melalui inovasi ini, mahasiswa KKNT Unhas berharap dapat menciptakan kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya mengkonsumsi daun kelor untuk kesehatan tubuh dan sebagai upaya untuk mencegah stunting di Desa Bontosunggu.

Share :

Baca Juga

Berita

Mahasiswa KKN-PK Universitas Hasanuddin Angkatan 63 Lakukan Program Penyuluhan dan Demonstrasi Kesehatan di Desa Pa’lalakkang untuk Cegah Stunting

Berita

Press Release: Pelatihan Kader Posyandu untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Ibu dan Anak

Berita

Launching Purwarupa Human Centered Design Di Puskesmas Air Salobar Untuk Peningkatan Cakupan Imunisasi Di Kota Ambon

Berita

3 Dosen Departemen Ilmu Gizi FKM Unhas Berprestasi sebagai Presenter Oral di Asian Congress of Nutrition (ACN) 2023

Berita

Mahasiswa KKNT Unhas Gelombang 110 Kembangkan Aplikasi “StuntingCare” Dukung Penurunan Stunting di Selayar

Berita

Mahasiswa Magister Kesehatan Lingkungan Melakukan Penyuluhan DBD dan Penyakit Zoonosis (Leptospirosis Dan Rabies) di MTS PP Geologi Perunggu Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkep

Berita

Mahasiswa PBL II FKM Unhas Seminarkan Rencana Kegiatan di Desa Tompo Bulu, Kabupaten Pangkep

Berita

Seminar Awal PBL III FKM Unhas Sukses Digelar di Posko 20 Desa Pitue