Pantai Bahari, 23 Januari 2025 – Dalam upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat di kelurahan Pantai Bahari, Mahasiswa FKM UNHAS posko 12 PBL (Praktik Belajar Lapangan) II mengadakan penyuluhan tentang pemberantasan nyamuk pada 23 Januari 2025 di MIS Lambupeo yang diikuti oleh siswa kelas III sebanyak 20 orang. Kegiatan ini dilakukan dengan metode belajar sambil bermain melalui permainan interaktif Treasure Adventure sehingga informasi yang diberikan lebih mudah dipahami oleh siswa. Desain yang mirip seperti perburuan harta karun membuat siswa merasa senang dan tanpa disadari bermainadalah perwujudan dari kegiatan belajar yang dilakukan. Dalam permainan ini, tim PBL memberikan arahan kepada siswa yang dibagi menjadi empat kelompok. Selanjutnya, siswa akan melempar dadu kemudian melangkah pada setiap petak yang terdiri atas lima warna, yaitu merah, biru, hijau, kuning, dan ungu. Setiap petak warna mewakili suatu informasi mengenai pemberantasan nyamuk.
Pentingnya peningkatan pemahaman pada kegiatan ini merupakan bentuk upaya untuk meningkatkan SDGs point 3 “Kehidupan Sehat dan Sejahtera”. Kelurahan Pantai Bahari memiliki letak geografis yang sangat strategis sehingga anak-anak sebagai generasi penerus harus dibekali dengan ilmu pengetahuan agar dapat lebih menjaga lingkungan sekitarnya.
“Kami sangat bersemangat dalam melakukan PBL II karena hal ini menjadi sebuah kesempatan emas dalam upaya untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pemberantasan nyamuk mendorong kami untuk melakulan penyuluhan dirangkaikan dengan permainan Treasure Adventure dengan menyasar anak sekolah” ujar Bisma Batara Nurman selaku penanggung jawab kegiatan.
Dengan adanya penyuluhan pencegahan nyamuk, pihak sekolah mendapatkan manfaat berupa peningkatan kesadaran seluruh warga sekolah tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit. Selain itu, kegiatan ini juga mendorong terciptanya budaya hidup sehat di lingkungan sekolah, memperkuat peran sekolah sebagai agen edukasi dalam masyarakat, serta meningkatkan pengetahuan siswa dan guru tentang langkah-langkah preventif yang efektif dalam mengendalikan populasi nyamuk.
“Saat ini cuaca di kelurahan Pantai Bahari memasuki musim penghujan sehingga genangan-genangan air yang menjadi tempat nyamuk bertelur semakin banyak. Kedatangan mahasiswa FKM UNHAS ini menjadi sebuah upaya agar warga sekolah bisa lebih tahu tentang upaya pencegahan nyamuk”, Ungkap salah satu guru MIS Lambupeo.
Dengan cara ini, masyarakat secara keseluruhan dapat lebih sadar akan pentingnya pemberantasan nyamuk sebagai langkah preventif untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh vektor nyamuk, seperti demam berdarah. Program ini juga menjadi contoh nyata bahwa edukasi yang kreatif dan inovatif dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.