Bulukumba, 17 Oktober 2024 – Tim GEMPAS, sebuah inisiatif dari Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin yang diketuai oleh Ulfah Najamuddin, S.Si, M.Kes, telah berhasil melaksanakan sosialisasi dan edukasi mengenai pangan aman, bergizi, dan sehat di Sekolah Dasar Negeri 35 Bontosunggu. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kemitraan masyarakat yang didanai oleh Direktorat Pengabdian Masyarakat Kemenristekdikti. Kegiatan ini melibatkan dua orang mahasiswa aktif di Program Studi Ilmu Gizi, yakni St. Fadliyah Syiami dan Dhini Rezky Lestari. Kegiatan ini dapat mereka konversi nanti ke sejumlah SKS untuk MKPK (Mata Kuliah Penguatan Kompetensi).
Tahap pertama dan kedua dari kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, yaitu tanggal 3-5 Oktober 2024, tim GEMPAS telah memberikan edukasi kepada guru-guru SDN 35 Bontosunggu, perwakilan guru dari sekolah tetangga, dan beberapa orang tua siswa. Edukasi ini mencakup pentingnya mengonsumsi makanan yang sehat, cara memilih makanan yang aman, serta bahaya makanan yang tidak higienis. Sebagai media pembelajaran yang menarik, tim GEMPAS juga memperkenalkan permainan ular tangga dan flash cards bertema pangan sehat. Selain itu, tahap ini juga tim GEMPAS telah melakukan survei awal calon lahan untuk pembuatan kebun sayur di sekolah.
Tujuan dan Manfaat
Kegiatan GEMPAS ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang di kalangan siswa sekolah dasar. Dengan memberikan edukasi sejak dini, diharapkan siswa dapat membentuk kebiasaan makan yang sehat dan bergizi. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberdayakan guru dan orang tua dalam menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung perilaku makan sehat.
Manfaat dari kegiatan ini antara lain:
- Meningkatkan pengetahuan: Siswa, guru, dan orang tua memiliki pemahaman yang lebih baik tentang gizi dan kesehatan.
- Membentuk kebiasaan sehat: Siswa terdorong untuk memilih makanan yang sehat dan bergizi.
- Meningkatkan kualitas hidup: Kesehatan yang baik akan meningkatkan kualitas hidup siswa dan masyarakat.
- Memberdayakan masyarakat: Guru dan orang tua menjadi agen perubahan dalam mempromosikan pangan sehat di lingkungan sekolah.
Keberlanjutan dan Integrasi Kurikulum: Untuk memastikan keberlanjutan program, kegiatan penanaman bibit sayur yang melibatkan siswa secara langsung telah dilakukan pada tanggal 15-17 Oktober 2024. Dengan adanya kebun sekolah, siswa dapat belajar secara langsung tentang proses pertumbuhan tanaman dan pentingnya mengonsumsi sayuran segar. Permainan ular tangga dan flash cards yang telah diperkenalkan juga dirancang untuk dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pembelajaran di sekolah. Alat-alat edukasi ini dapat digunakan oleh guru sebagai media pembelajaran yang menyenangkan dan efektif dalam mengajarkan materi tentang gizi.
Harapan: Tim GEMPAS berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang. Dengan kerjasama semua pihak, diharapkan generasi muda Indonesia dapat tumbuh sehat dan cerdas. Universitas Hasanuddin berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kegiatan pengabdian masyarakat. [Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:] [Ulfah Najamuddin] [Dosen [ulfahnajamuddin@unhas.ac.id]