Jeneponto, 23 Januari 2025 – Mahasiswa Praktik Belajar Lapangan (PBL) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Posko 18 sukses menyelenggarakan kegiatan intervensi di Desa Pallantikang, Kecamatan Bangkala, Jeneponto dengan tema besar “Stunting” yang relevan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3: memastikan kehidupan sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua. Namun, dalam implementasinya, kegiatan ini secara spesifik menyasar remaja putri di SMP Negeri 6 Bangkala dengan topik utama pencegahan anemia sebagai salah satu langkah strategis untuk mencegah stunting di masa depan.
Melalui edukasi interaktif yang dikemas dengan permainan “Ular Tangga Edukasi”, para remaja diajak untuk memahami pentingnya menjaga asupan gizi, terutama melalui konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Tidak hanya itu, buku saku yang berisi jadwal kontrol minum TTD juga dibagikan sebagai panduan praktis bagi para siswa untuk membangun kebiasaan sehat secara mandiri. Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa PBL yang bekerja sama dengan Puskesmas Bangkala. Kolaborasi ini mendapat dukungan penuh dari pihak Puskesmas, yang berperan aktif dalam mendistribusikan tablet tambah darah (TTD) kepada sasaran utama, yaitu remaja putri. Ibu Irma, selaku perwakilan dari bagian gizi Puskesmas Bangkala, mengatakan, “Kami sangat mendukung kegiatan ini sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kesadaran remaja putri akan pentingnya tablet tambah darah dalam mencegah anemia dan mendukung kesehatan mereka di masa depan”.
“Kami memilih topik anemia karena prevalensinya yang tinggi di kalangan remaja putri di Desa Pallantikang. Ini adalah salah satu faktor risiko stunting yang bisa dicegah sejak dini melalui edukasi dan suplementasi,” jelas Destiny Mersi, Koordinator Desa Posko 18. Kegiatan yang dinamai GENIUS: Generasi Sehat dengan Nutrisi dan Suplementasi Tablet Tambah Darah ini berhasil menjangkau 41 siswi, yang antusias mengikuti sesi interaktif dan menunjukkan peningkatan pemahaman berdasarkan hasil evaluasi post-test.
Program GENIUS secara langsung mendukung beberapa target SDGs, di antaranya:
- Poin 2: Mengakhiri segala bentuk malnutrisi.
- Poin 3: Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.
- Poin 4: Menjamin pendidikan berkualitas yang inklusif, termasuk dalam hal literasi kesehatan.
Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kontribusi pada pemberdayaan perempuan (SDGs poin 5), karena anemia sering kali berdampak lebih besar pada remaja putri, yang menjadi kunci penting dalam memutus rantai stunting antar generasi. Peserta terlihat antusias sepanjang kegiatan, terutama saat memainkan Ular Tangga Edukasi yang memadukan aspek hiburan dan pembelajaran. Menurut salah satu peserta, Yumna mengatakan bahwa “Lewat permainan ini, saya jadi tahu kenapa penting minum tablet tambah darah. Seru dan bermanfaat!” Dengan keberhasilan program ini, mahasiswa Posko 18 PBL FKM Unhas berharap kegiatan serupa dapat menjadi inspirasi bagi inisiatif di daerah lain.