Home / Uncategorized

Kamis, 30 Januari 2025 - 11:28 WIB

Generasi Cerdas, Masa Depan Berkualitas: Orang Tua di Kelurahan Tonrokassi Barat Dibekali Pemahaman Terkait Pernikahan Dini

Jeneponto, 30 Januari 2025-Posko 34 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin pada Rabu dan Kamis, 29 dan 30 Januari 2025, menyelenggarakan penyuluhan terkait “Pernikahan Dini” di Mesjid Babussalam dan Mesjid Baburrahman, Kelurahan Tonrokassi Barat, Kabupaten Jeneponto. Penyuluhan ini merupakan salah satu intervensi non fisik dalam memecahkan prioritas masalah maraknya pernikahan dini. Penyuluhan ini dirangkaikan pula dengan acara Isra Mi’raj 1446 H disetiap mesjid yang ditempati untuk melakukan penyuluhan tersebut. Penyuluhan ini diikuti oleh

Sebelum melakukan penyampaian materi, diawali dengan pemberian pre test untuk mengukur pengetahuan awal orang tua. Setelah pemberian pre test, dilanjutkan dengan penyampaian materi yang di lakukan dengan metode ceramah kemudian, dilanjut dengan kegiatan inti Isra Mi’raj 1446 H yang diselenggarakan oleh panitia pengurus mesjid.

Menurut anggota posko 34 PBL 2 FKM Unhas menyatakan bahwa “upaya meningkatkan pengetahuan pada orang tua terkait pernikahan dini memiliki urgensi dalam upaya penigkatan pengetahuan serta kesadaran pada orang tua akan pernikahan dini dengan upaya menurunkan prevalensi pernikahan dini khususnya di kelurahan Tonrokassi Barat, Kabupaten Jeneponto. Dengan dibekali pengetahuan terkait pernikahan dini, maka dapat membantu meminimalisir untuk terjadinya pernikahan dini pada remaja. Selain itu, pernikahan dini miliki peran penting dalam pencapaian tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya yang berfokus pada kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender. Dalam mencapai tujuan SDGs poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), pernikahan dini meningkatkan risiko kehamilan di usia muda, yang sering kali menyebabkan komplikasi kesehatan, termasuk angka kematian ibu dan bayi yang lebih tinggi. Selain itu, anak yang lahir dari ibu yang menikah dini lebih berisiko mengalami stunting dan gizi buruk. Kemudian untuk SDGs poin 4 (Pendidikan Berkualitas), banyak anak perempuan yang menikah dini terpaksa berhenti sekolah, sehingga kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan dan keterampilan untuk masa depan. Hal ini menghambat perkembangan individu dan potensi kontribusi mereka bagi masyarakat.” Dan SDGs poin 5 (Kesetaraan Gender), pernikahan dini adalah salah satu bentuk ketidakadilan gender yang membatasi hak anak perempuan untuk mendapatkan pendidikan, menentukan masa depan, dan berpartisipasi dalam pembangunan sosial-ekonomi. Mengakhiri pernikahan dini merupakan langkah penting dalam mencapai kesetaraan gender.’’Ujarnya.

Baca Juga  Evaluasi Kegiatan Edukasi Pencegahan Pernikahan Dini di SMP Negeri 3 Bangkala Barat dan SMKN 5 Jeneponto

Kami dari Posko 34 PBL FKM Unhas mengucapkan banyak terima kasih kepada stakeholder di kelurahan Tonrokassi Barat atas partisipasinya dalam kegiatan kami. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasi kepada pihak Mesjid Babussalam dan Mesjid Baburrahman yang telah bersedia untuk menerima kami untuk melakukan penyuluhan disela kegiatan pengurus mesjid. Tanpa bantuan dan partisipasi pihak-pihak tersebut, penyuluhan kami tidak akan berjalan lancar sesuai yang kami harapkan.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Program Bina Desa Mahasiswa Batch 1 Tahun 2025 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin: Kampanye dan Pengolahan Sampah “Sampah Kita, Tanggung Jawab Kita: Bersih-bersih untuk Masa Depan”

Uncategorized

Posko 21 PBL I FKM Unhas Gelar Seminar Awal Bersama Masyarakat Desa Pesse, Kec. Donri-Donri

Uncategorized

Mahasiswa KKN-PK Angkatan 67 Unhas Wujudkan ‘Gigi Sehat Ceria’ Lewat Aksi Edukasi dan Sikat Gigi Bersama Anak SD Negeri 1 Batang, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto

Uncategorized

EVALUASI MAHASISWA POSKO 5 PBL III FKM UNHAS : PAPAN WICARA TINGKATKAN PENGETAHUAN JENIS SAMPAH DI DESA TUJU, KECAMATAN BANGKALA BARAT, KABUPATEN JENEPONTO

Uncategorized

Seminar Akhir PBL I Posko Congko: Kolaborasi Mahasiswa dan Pemerintah Desa Menuju Gerakan Kesehatan Berbasis Masyarakat

Uncategorized

Langkah Edukatif: Sosialisasi dan Penyebaran Video Bahaya Merokok sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Masyarakat

Uncategorized

Posko 23 PBL II FKM Unhas Edukasi Ibu Hamil dan Ibu Baduta tentang Bahaya Stunting di Desa Bontosunggu, Jeneponto

Uncategorized

Posko 2 FKM UNHAS Tingkatkan Pengetahuan Remaja Putri tentang Tablet Tambah Darah di SMPN 4 Bangkala Barat