Home / Uncategorized

Senin, 27 Januari 2025 - 22:04 WIB

Dukung SDGs 2, Mahasiswa Posko 4 PBL 2 FKM Unhas Gelar Lomba Masak MPASI untuk Edukasi Gizi di Desa Barana, Kabupaten Jeneponto

Doc. Proses memasak peserta lomba masak menu MPASI Desa Barana, Kabupaten Jeneponto (Istimewa)

Doc. Proses memasak peserta lomba masak menu MPASI Desa Barana, Kabupaten Jeneponto (Istimewa)

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan cakupan gizi seimbang untuk anak-anak serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-2: Tanpa Kelaparan, mahasiswa Posko 4 Praktik Belajar Lapangan (PBL) 2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) menggelar Lomba Masak Menu MPASI. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 27 Januari 2025 bertempat di Kantor Desa Barana dan diikuti oleh Kader Posyandu Desa Barana dan ibu balita usia di bawah dua tahun (baduta) di Desa Barana, Kecamatan Bangkala Barat,Kabupaten Jeneponto.

Lomba masak ini merupakan bagian dari program intervensi yang dirancang berdasarkan permasalahan terkait keberagaman pemberian MPASI di Desa Barana. Pemberian MPASI yang bervariasi dan bergizi seimbang merupakan salah satu upaya penting untuk mendukung tumbuh kembang anak, terutama dalam mencegah stunting yang masih menjadi tantangan utama di banyak daerah. Kegiatan ini terlaksana melalui kemitraan dengan Puskesmas Barana yang turut berperan sebagai tim penilai dan penyedia edukasi mengenai pentingnya MPASI bergizi. Dengan kolaborasi ini, diharapkan dampak kegiatan dapat lebih luas dan berkelanjutan.

Lomba masak menu MPASI diikuti oleh masing masing kader tiap dusun dan ibu baduta dan tergabung menjadi empat tim, masing-masing tim terdiri atas lima orang. Setiap tim diberikan kesempatan untuk menciptakan satu menu MPASI berbahan dasar pangan lokal yang bergizi seimbang. Antusiasme peserta terlihat dari semangat mereka dalam mengolah bahan lokal seperti kacang hijau, wortel, kentang, dan telur puyuh menjadi menu inovatif seperti Puree Kacang Hijau dengan ASI, Bubur Kentang Wortel, Bubur Saring Telur Puyuh, dan Bubur Kacang Hijau. Pemilihan bahan lokal ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga memberikan alternatif praktis bagi keluarga di Desa Barana untuk memenuhi kebutuhan gizi anak mereka.

Baca Juga  Forum KAP RCCE+ Fasilitasi Pendampingan TPK BKKBN Zero Dose Immunization di Provinsi Sulawesi Selatan

Para peserta diminta mempresentasikan hasil masakannya, menjelaskan kandungan gizi, bahan yang digunakan, serta proses pembuatan menu. Presentasi ini memberikan kesempatan kepada para kader untuk lebih memahami pentingnya asupan gizi yang memadai, sekaligus berbagi inspirasi mengenai cara-cara kreatif menyajikan MPASI. Tenaga Puskesmas Barana, Bapak Asriwan, memberikan edukasi tambahan tentang pentingnya MPASI dan ide inovatif seperti pengembangan catering menu MPASI sebagai peluang usaha. Ide ini diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru di desa, sekaligus memperluas jangkauan edukasi gizi kepada masyarakat.

Baca Juga  Mahasiswa Posko 31 PBL III FKM Unhas Melaksanakan Evaluasi Intervensi Edukasi Bahaya Gadget pada Anak, Dukung Tujuan SDGs 4

Harapan dari terlaksananya lomba masak menu MPASI yakni kader posyandu yang telah mengikuti lomba ini dapat mensosialisasikan manfaat MPASI berbahan pangan lokal kepada ibu-ibu baduta di wilayah dusun masing-masing. Dengan demikian, pengetahuan tentang gizi seimbang dapat terus disebarluaskan, sehingga mendukung tumbuh kembang anak dan pencapaian SDGs.

Selain itu, kegiatan ini juga memberikan ruang bagi para kader untuk mengasah keterampilan memasak serta mempererat hubungan antarwarga. Partisipasi aktif dari berbagai pihak menunjukkan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan perubahan di tingkat komunitas. Dengan melibatkan ibu baduta dan kader posyandu, kegiatan ini berhasil menciptakan suasana edukatif yang interaktif sekaligus menyenangkan.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa Posko 4 PBL 2 FKM Unhas berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya MPASI bergizi, sekaligus memanfaatkan potensi pangan lokal untuk menciptakan keberlanjutan gizi di Desa Barana. Edukasi yang dihasilkan dari kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mendorong perubahan perilaku yang positif, mendukung derajat kesehatan masyarakat, dan mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

KKN Tematik Universitas Hasanuddin Gelombang 113 Posko 6 Gowa Desa Bolaromang Ecobrick: Menata Sampah, Menyelamatkan Bumi

Uncategorized

PBL III FKM Unhas: Evaluasi Edukasi Ibu hamil dan Ibu Baduta Tentang Bahaya Stunting oleh Mahasiswa Posko 23 PBL II FKM UNHAS di Desa Bontosunggu

Uncategorized

Mahasiswa PBL II FKM Unhas Posko 31 Tamanroya Latih Siswi dan Sebar Poster Edukatif di SD Inpres 14 Tamalatea untuk Cegah Kurang Energi Kronik dan Stunting Sejak Dini

Uncategorized

Mahasiswa Posko 19 PBL II FKM Unhas Gelar Edukasi Cegah Anemia dengan Konsumsi Tablet Tambah Darah di MA. Muhammadiyah Gunung Silanu

Uncategorized

POSKO 24 PBL II FIKM UNHAS SUKSES GELAR SEMINAR AKHIR: INTERVENSI KESEHATAN MASYARAKAT UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH SEHAT

Uncategorized

SEMINAR AWAL POSKO 20 PBL III FKM UNHAS: KOMITMEN MAHASISWA DALAM EVALUASI INTERVENSI KESEHATAN DI DESA KAPITA

Uncategorized

Sadar Stunting: Edukasi Ibu Hamil untuk Mencegah Risiko Stunting Sejak Dini di Desa Tombo-Tombolo, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto

Uncategorized

Evaluasi Intervensi Edukasi MP-ASI Berbasis Pangan Lokal oleh Posko 20 PBL III FKM Unhas di Desa Kapita