Pertemuan Workshop Manajemen dan Analisis Data SKDR bagi Petugas Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota, dan UPT Bidang Kekarantinaan Kesehatan digelar di 22 Provinsi di Wilayah Kalimantan, Bali, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Papua. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan dukungan Global Fund – ATM Komponen Malaria Tahun Anggaran 2025.
Muhammad Rachmat, seorang dosen di Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (PKIP FKM Unhas), diutus oleh Risk Communication and Community Engagement (RCCE+) sebagai mitra strategis Kementerian Kesehatan untuk menjadi fasilitator dalam kegiatan ini. Ia berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang mengkomunikasikan data untuk perubahan perilaku kepada peserta dari dinas kesehatan provinsi, dinas kabupaten/kota, dan UPT bidang kekarantinaan kesehatan di Balikpapan (30 April 2025), Sorong (12 Juni 2025), dan Kupang (17 Juli 2025).
Pada kegiatan di Kupang, RCCE+ mengutus Muhammad Rachmat dan Manjilala dari Poltekkes Kemenkes Makassar. Dengan topik materi “Komunikasika Data untuk Perubahan Perilaku”, Muhammad Rachmat membantu peserta memahami cara efektif mengkomunikasikan data secara tertulis melalui media maupun secara tatap muka langsung untuk menggerakkan perubahan perilaku masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan peserta dalam menggunakan data untuk membuat keputusan berbasis bukti dan mengimplementasikan program kesehatan yang lebih efektif.