Jeneponto, 28 Januari 2025 – Posko 25 PBL 2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) menggelar kegiatan pembagian buku saku edukasi mengenai pencegahan stunting bagi ibu hamil dan ibu baduta di Desa Borongtala, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan berlangsung pada Selasa, 28 Januari 2025, pukul 16.00 hingga 17.30 WITA. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, khususnya ibu hamil dan ibu baduta, mengenai pentingnya pencegahan stunting demi mendukung tumbuh kembang optimal anak-anak di wilayah tersebut.
Sebanyak 21 peserta berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan semangat dan antusiasme yang tinggi. Rangkaian kegiatan dimulai dengan pre-test guna mengukur tingkat pengetahuan awal para peserta. Selanjutnya, tim Posko 25 memaparkan isi buku saku yang mencakup cara mencegah stunting melalui pola makan yang bergizi, kebersihan lingkungan, serta pentingnya ASI eksklusif dan pemantauan tumbuh kembang anak. Untuk memeriahkan suasana, sesi kuis berhadiah turut digelar, yang diakhiri dengan post-test serta sesi foto bersama sebagai dokumentasi kegiatan.
Tim Posko 25 PBL 2 FKM Unhas terdiri dari 7 mahasiswa, yaitu Sahnas Azzahra yang bertugas sebagai Koordinator Desa (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), A. Adriyanti (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), Nabilah Azzahra A. Husein (Epidemiologi), Kayla Karina Putri (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Irene Eunike Lebang (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), Muh. Fikri Haikal (Kesehatan Lingkungan), serta Nur Fadillah Az Zahra (Manajemen Rumah Sakit). Pelaksanaan kegiatan ini didampingi langsung oleh supervisor Muflihah Darwis, SKM., M.Kes.
Program ini dirancang sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting sekaligus berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-2, yaitu mengakhiri kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030.
Dalam kesempatan ini, tim posko 25 juga memberikan rekomendasi praktis bagi ibu hamil dan ibu baduta untuk mencegah stunting:
- Konsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk protein hewani, karbohidrat, lemak sehat, dan sayuran hijau.
- Rutin memeriksakan kehamilan di fasilitas kesehatan untuk memantau kesehatan ibu dan janin.
- Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI (MP-ASI) bergizi hingga usia 2 tahun.
- Menjaga kebersihan lingkungan, termasuk mencuci tangan sebelum makan dan memastikan air minum bersih.
- Melakukan imunisasi lengkap untuk anak sesuai jadwal yang ditentukan oleh petugas kesehatan.
“Dengan kegiatan ini, kami bisa lebih dekat dengan masyarakat dan memahami langsung berbagai tantangan yang mereka hadapi. Awalnya, kami khawatir hanya sedikit peserta yang hadir, mungkin sekitar 3 hingga 5 orang saja. Namun, di luar dugaan, ibu-ibu di Desa Borongtala ternyata menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Kami berharap ilmu yang dibagikan dapat bermanfaat bagi mereka.”– Sahnas Azzahra, Koordinator Desa. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Borongtala dapat lebih sadar akan pentingnya mencegah stunting guna menciptakan generasi sehat dan produktif di masa depan. Posko 25 PBL 2 FKM Unhas terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah perdesaan.