Mahasiswa Universitas Hasanuddin dari Program KKN Profesi Kesehatan Gelombang 67 mengadakan kegiatan edukasi terkait penyakit PMK serta pengarahan ke setiap kepala dusun untuk pendataan ternak warganya di Kantor Desa Bungeng, Kecamatan Batang, Jeneponto, pada Senin 21 Juli 2025. Sasaran kegiatan tersebut adalah masyarakat desa Bungeng khususnya para peternak.
Dalam sesi edukasi, disampaikan bahwa PMK adalah penyakit menular yang menyerang hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, dan kambing, ditandai luka pada mulut dan kuku, demam, serta air liur berlebihan. Penanganan yang cepat melalui isolasi, pelaporan, dan vaksinasi menjadi langkah penting pencegahan.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Melalui edukasi ini, mahasiswa KKN ikut berkontribusi pada SDG 2 yaitu Tanpa Kelaparan, karena kesehatan ternak berkaitan erat dengan produktivitas pangan hewani dan ketahanan pangan desa. Kegiatan ini juga mendukung SDG 3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera, sebab ternak yang sehat berdampak pada kesejahteraan peternak, baik secara ekonomi maupun psikologis. Selain itu, langkah preventif terhadap PMK juga relevan dengan SDG 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim, mengingat penyebaran penyakit ini dipengaruhi oleh perubahan suhu dan kelembapan lingkungan.
Penanggung jawab kegiatan, Chynta Oktovinanda Santoso, menjelaskan:
“Harapan kami agar masyarakat bisa lebih menjaga ternaknya dan tidak ragu vaksinasi sebagai langkah awal pencegahan.”
Sebagai bentuk evaluasi, kegiatan ini dilengkapi dengan pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman peserta sebelum dan sesudah edukasi. Hasil pre-test menunjukkan bahwa sebagian besar peserta belum memahami karakteristik PMK secara utuh. Namun, post-test menunjukkan peningkatan signifikan, menandakan materi tersampaikan dengan baik dan dipahami oleh peserta.
Selain edukasi, Mahasiswa KKN juga mengarahkan seluruh Kepala Dusun untuk segera mendata populasi ternak di wilayahnya. Pendataan ini bertujuan memetakan populasi, mendukung vaksinasi, dan memantau gejala PMK. Formulir dibagikan dan laporan diminta dikumpulkan dalam waktu tiga hari kerja.
Penerapan program ini juga selaras dengan arahan supervisor KKN-PK Gelombang 67, Dr. Indra Fajarwati Ibnu, SKM., MA., yang menekankan pentingnya pengetahuan sejak awal terkait penyakit pada ternak terutama PMK untuk keberlangsungan rantai makanan kedepannya
Demikian berita acara ini dibuat untuk menjadi dokumentasi resmi kegiatan edukasi dan pengarahan Mahasiswa KKN Unhas di Desa Bungeng. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat semakin sadar dan tanggap terhadap ancaman PMK, serta mampu bekerja sama dalam menjaga kesehatan dan keberlangsungan hewan ternak yang menjadi sumber penghidupan utama di Desa Bungeng.