Desa Boddie, Pangkep, 7 Oktober 2025
Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Internal Forum Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (FORMA Kesmas) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) melaksanakan kegiatan lanjutan berupa pelatihan pembuatan mie dan kerupuk berbahan dasar rumput laut sebagai bagian dari upaya transformasi potensi lokal di Desa Boddie, Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.
Inovasi ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam meningkatkan nilai tambah komoditas unggulan desa sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat pesisir.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Universitas Hasanuddin, yang secara konsisten mendorong pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berbasis pemberdayaan masyarakat. Pelaksanaan PPK Ormawa FORMA Kesmas FKM Unhas juga sejalan dengan arah kebijakan MBKM Saintek Berdampak, yang menekankan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menjawab tantangan nyata di masyarakat, sekaligus mendukung program Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dalam membangun kemandirian pangan nasional dan inovasi berbasis sains di tingkat desa.
Program ini turut memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, khususnya IKU 2 (mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus) dan IKU 3 (dosen berkegiatan di luar kampus bersama masyarakat). Kegiatan PPK Ormawa FORMA Kesmas FKM Unhas ini mendapat apresiasi dari Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH., Ph.D., yang menyampaikan bahwa program tersebut merupakan bukti nyata keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan berkelanjutan. “Program seperti ini tidak hanya menumbuhkan kepedulian sosial dan jiwa kewirausahaan mahasiswa, tetapi juga menjadi wujud nyata kontribusi FKM Unhas terhadap pengembangan masyarakat pesisir yang sehat, mandiri, dan berdaya saing,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Wahiduddin SKM, M.Kes., menegaskan bahwa kegiatan ini menggambarkan sinergi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat dalam menerapkan ilmu kesehatan masyarakat untuk solusi nyata di lapangan. “Inilah esensi MBKM Saintek Berdampak—mahasiswa belajar, berinovasi, dan membawa manfaat langsung bagi masyarakat,” tuturnya.

Pelatihan ini melibatkan kelompok ibu-ibu Desa Boddie sebagai peserta utama. Mereka mendapatkan pendampingan intensif mulai dari proses pengolahan bahan baku, teknik pembuatan mie dan kerupuk rumput laut, hingga strategi pemasaran produk. Dengan pendekatan partisipatif, tim mahasiswa berupaya menumbuhkan semangat kewirausahaan dan kesadaran akan pentingnya pengolahan hasil laut yang berkelanjutan.
“Kami ingin menjadikan rumput laut bukan hanya komoditas mentah, tetapi juga produk olahan bernilai ekonomi tinggi yang mampu menopang perekonomian masyarakat Desa Boddie,” ujar Ketua Tim PPK Ormawa FORMA Kesmas FKM Unhas.